Liga Indonesia

Rusuh Lawan Badak Lampung FC, Sanksi Berat Menanti Persela Lamongan

Jumat, 22 November 2019 21:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, menegaskan akan ada hukuman setimpal buat kerusuhan di laga Persela Lamongan vs Badak Lampung FC. Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, menegaskan akan ada hukuman setimpal buat kerusuhan di laga Persela Lamongan vs Badak Lampung FC.

INDOSPORT.COM - Kemenangan Persela Lamongan atas Perseru Badak Lampung FC dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, harus dibayar mahal. PSSI memastikan akan ada sanksi berat yang ditujukan kepada tuan rumah menyusul kerusuhan di tengah laga.

Kerusuhan bermula saat penyerang Persela, Alex dos Santos, gagal mengeksekusi penalti. Para oknum suporter tersebut lantas menyerbu dan merangsek ke dalam lapangan. Mereka melakukan aksi bakar kertas sehingga wasit sempat menghentikan laga selama lebih dari 30 menit.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha, mengatakan akan ada sanksi terhadap Persela Lamongan, namun hal itu terlebih dulu harus melalui keputusan Komisi Disiplin setelah ada laporan dari pengawas pertandingan.

"Pastinya sanksi harus tegas. Kalau ampuh atau enggak (sanksi) itu harus dipelajari dalam setahun. Tidak bisa dalam satu kejadian terus langsung diubah sekarang. Harus lewat kongres dulu untuk pengubahan kode disiplin yang diajukan harus disahkan terlebih dulu," ujarnya.

Ratu Tisha menjelaskan, kejadian seperti di Lamongan tidak boleh terulang. Harus ada evalusi lebih lanjut, bahkan untuk kode disiplin yang berlaku, lantaran kejadian seperti ini bukan pertama kali.

"Pastinya kode disiplin akan kami evaluasi. Setiap tahun harusnya dievaluasi dengan pelanggaran yang terjadi untuk melihat ini ampuh atau tidak. Hal ini menjadi catatan PSSI selama setahun kompetisi, Februari awal akan kami tinjau ulang kasus yang ada," tukas Tisha.

Sebelum Persela Lamongan, kerusuhan oknum suporter yang menyerbu ke dalam lapangan juga dialami Persebaya Surabaya. Saat itu, penggemar kesal karena tim Bajul Ijo kalah dari PSS Sleman di kandang, Stadion Gelora Bung Tomo, Oktober lalu.