Bola Internasional

Kasus Pengeroyokan Masih Berlarut, Sesmenpora: Apa Sih Susahnya Minta Maaf

Sabtu, 23 November 2019 06:01 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Rafif Rahedian
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sesmenpora Gatot S.Dewa Broto menyindir Menteri Olah Raga Malaysia Syed Saddiq yang tak kunjung minta maaf atas kasus pengeroyokan suporter Timnas Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sesmenpora Gatot S.Dewa Broto menyindir Menteri Olah Raga Malaysia Syed Saddiq yang tak kunjung minta maaf atas kasus pengeroyokan suporter Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S.Dewa Broto menyindir Menpora Malaysia Syed Saddiq yang tak kunjung minta maaf atas kasus pengeroyokan suporter Timnas Indonesia.

Buntut kasus pengeroyokan suporter Timnas Indonesia di Malaysia yang tak kunjung menemui titik terang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia melayangkan surat protes resmi ke Kementerian Belia dan Sukan Malaysia.

Dalam surat protes tersebut, salah satunya berisi permintaan agar pihak Malaysia segera melayangkan permohonan maaf secara terbuka. Hal yang hingga kini belum dilakukan satupun pihak di Malaysia.

Tak cukup sampai surat protes resmi tersebut, Gatot S.Dewa Broto bahkan sampai melemparkan sindiran lewat media sosial Twitter kepada Menpora Malaysia Syed Saddiq.

Gatot menyindir Syed Saddiq dengan kalimat 'apa sih susahnya minta maaf', seraya juga mengungkit Menpora Malaysia yang sebelumnya menjabat, cepat minta maaf saat ada kasus di SEA Games 2017 (kasus bendera terbalik).

Bahkan Gatot juga membawa kepala dua negara, Joko Widodo dan Mahathir Mohamad yang memiliki hubungan baik.

"Mungkin Menpora Malaysia perlu belajar dari kearifan pendahulunya yang cepat banget minta maaf ketika ada sesuatu yang melukai tetangganya serumpun."

"Jika ingin bersahabat serumpun, apa sih susahnya minta maaf. Pak Jokowi dan Pak Mahathir saja bagus banget hubungannya. Please deh kok susah amat bilang M A A F," tulis Gatot lewat akun twitter @gsdewabroto.

Untuk protes secara resmi, bukan hanya Kemenpora yang melayangkan. Namun juga PSSI hingga kementerian Luar Negeri, turut mengirimkan protes ke pihak Malaysia.