In-depth

Jangan Senang Dulu! Hajar Thailand Bukan Bukti Timnas Indonesia U-23 Bisa Juara SEA Games 2019

Rabu, 27 November 2019 16:31 WIB
Editor: Coro Mountana
© PSSI
Jangan Senang Dulu! Hajar Thailand Bukan Bukti Timnas Indonesia U-23 Bisa Juara SEA Games 2019. Copyright: © PSSI
Jangan Senang Dulu! Hajar Thailand Bukan Bukti Timnas Indonesia U-23 Bisa Juara SEA Games 2019.

INDOSPORT.COM – Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menghajar Thailand dalam laga perdana SEA Games 2019 tampaknya tak perlu dibesar-besarkan dengan euforia berlebihan.

Bertanding di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan sang juara bertahan, Thailand dengan skor meyakinkan, 2-0. Dua gol Timnas Indonesia U-23 dipersembahkan oleh Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay.

Kemenangan itu pun langsung membuat Timnas Indonesia U-23 berada di posisi kedua klasemen sementara grup B SEA Games 2019 cabang olahraga sepak bola. Tak pelak, banyak suporter yang mulai membicarakan kalau Timnas Indonesia U-23 bisa meraih medali emas tahun ini.

Tapi tampaknya, jangan senang dulu karena kemenangan atas Thailand sebenarnya belum bisa menjadi pertanda kalau Timnas Indonesia U-23 bakal meraih medali emas di SEA Games 2019. Mengapa demikian?

Thailand Tidak Punya Pemain Senior

Perlu diketahui bahwa aturan di SEA Games 2019 yang berlangsung di negeri Filipina menganut aturan baru pada cabang olahraga sepak bola. Aturan tersebut memperbolehkan menggunakan jasa dua pemain senior di atas 23 tahun untuk ikut serta SEA Games 2019.

Indra Sjafri pun memaksimalkan keuntungan itu dengan memanggil dua anak emasnya yaitu Zulfiandi dan Evan Dimas. Namun ternyata langkah berbeda dilakukan Thailand yang tidak memanggil sama sekali pemain seniornya.

Pelatih Thailand, Akira Nishino yang juga pernah memimpin Jepang di Piala Dunia 2018 bersikukuh untuk menggunakan murni skuat yang dihuni pemain di bawah 23 tahun. Melihat fakta itu jelas ada sedikit perbedaan sikap yang diambil oleh Thailand dan Timnas Indonesia U-23.

Secara kasat mata bisa dilihat kalau Thailand tidak menggunakan jasa pemain senior sedangkan Timnas Indonesia U-23 mengandalkanya sehingga itu akan menjadi sedikit kurang imbang.

Memang menjadi hak Timnas Indonesia U-23 untuk menggunakan pemain senior, tapi Thailand tidak datang dengan kekuatan penuh.

Thailand Bermain Menghindari Cedera

Selain tidak menggunakan jasa pemain asing, ternyata Thailand sebelum duel melawan Timnas Indonesia U-23 secara tersirat sudah menyatakan tidak akan serius di SEA Games 2019. Tidak serius di sini maksudnya adalah para pemain Thailand akan berusaha menghindari cedera.

Dengan kata lain, Thailand sebisa mungkin di SEA Games bakal menghindari kontak fisik agar terhindar dari cedera. Sedangkan sepak bola adalah olahraga yang mustahil untuk tidak terkena kontak fisik sehingga cedera akan selalu jadi sahabat bagi pemain.

© Fathailand.org
Pelatih Timnas Thailand, Akira Nishino. Copyright: Fathailand.orgPelatih Timnas Thailand, Akira Nishino.

“Saya khawatir karena turnamen (SEA Games 2019 di Filipina) akan dimainkan di lapangan buatan yang bisa membuat pemain beresiko cedera,”

“Saya tahu suporter Thailand ingin kami memenangi medali emas, tapi perhatian utama saya adalah menjaga pemain tetap fit dan bebas cedera,” ungkap Akira Nishino, dinukil dari Bangkok Post.

Melihat fakta kalau tugas Akira Nishino bukanlah menjadi juara tetapi hanya menjaga kebugaran pemain, maka akan sulit melihat Thailand bermain habis-habisan di SEA Games 2019.

Oleh karena itu Thailand yang tidak serius di SEA Games memang bukan lawan sepadan bagi Timnas Indonesia U-23 yang sangat berhasrat mendulang medali emas.

Mental Timnas Indonesia Sering Kedodoran di Fase Gugur

Terakhir, perlu diketahui kalau Timnas Indonesia U-23 biasanya bakal tetap tampil luar biasa selama fase grup. Tetapi begitu memasuki babak gugur yaitu semifinal ataupun final, biasanya Timnas Indonesia U-23 bisa gagal melangkah jauh karena mental kerap kedodoran.

Tengok saja di SEA Games 2017, Timnas Indonesia U-23 bisa lolos dari babak grup neraka yang dihuni Thailand dan Vietnam. Tetapi begitu masuk semifinal, Timnas Indonesia U-23 malah kalah dari Malaysia sehingga gagal lagi jadi juara.

Contoh paling bagus terjadi di SEA Games 2013 dan 2015 di mana laga hidup mati dilakoni Timnas Indonesia U-23 pada fase grup melawan tuan rumah dengan target wajib menang. Hasilnya di SEA Games 2013, Timnas Indonesia bisa kalahkan Myanmar.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Skuat Timnas Indonesia U-23. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSkuat Timnas Indonesia U-23.

Sedangkan dua tahun berikutnya, Timnas Indonesia U-23 berhasil berhasil mengalahkan Singapura. Namun setelah itu, Timnas Indonesia kalah di final dari Thailand, sedangkan pada 2015 kembali negeri gajah putih yang hentikan tim merah putih pada semifinal.

Pada akhirnya mengahkan Thailand tidak perlu dirayakan secara berlebihan karena Timnas Indonesia U-23 belum menjadi juara SEA Games 2019.