Liga Indonesia

Lolos ke Liga 1, Persiraja Akui Butuh Dukungan Finansial dan Tak Ingin Numpang Lewat

Rabu, 27 November 2019 11:04 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Persiraja Banda Aceh memastikan diri berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1 musim depan, setelah berhasil keluar sebagai juara ketiga Liga 2. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Persiraja Banda Aceh memastikan diri berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1 musim depan, setelah berhasil keluar sebagai juara ketiga Liga 2.

INDOSPORT.COM - Persiraja Banda Aceh memastikan diri berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1 musim depan, setelah berhasil keluar sebagai juara ketiga Liga 2 2019.

Keberhasilan itu sukses diraih setelah tim berjuluk Laskar Rencong menang tipis 1-0 atas Sriwijaya FC di perebutan juara ketiga Liga 2 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (25/11/19).

Dengan lolosnya ke Liga 1 musim depan, manajamen Persiraja mengakui tantangan mereka semakin berat terutama dari sektor finansial. Sebab untuk mengarungi Liga 2 musim ini mereka tanpa sokongan dari sponsor.

"Saya sadari Liga 1 lebih berat dalam segi apapun, terutama dari finansial," kata Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam, kepada awak media, Selasa (26/11/19).

"Untuk masalah dana, di Liga 2 ini saja gak ada sponsor Persiraja. Sponsor sendiri, saya yang urus sendiri. Tapi saya yakin dengan masuknya ke Liga 1 akan ada sponsor-sponsor nasional yang akan mengikat kontrak dengan Persiraja," lanjutnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI itu mengakui tantangan persaingan di Liga 1 tentu berat. Sehingga timnya tak ingin menjadi tim numpang lewat di kompetisi kasta tertinggi di tanah air tersebut.

"Kita ketahui beberapa tim promosi Liga 1 musim ini perjuangannya berat. Berkaca dari itu tentu saja pelajaran buat kita untuk menjadi tolak ukur bagi kita. Karena naik bukan untuk turun, tapi naik untuk juara," pungkasnya.

Untuk menghadapi Liga 1 juga, Persiraja berniat memulangkan para pemain asli Aceh. Seperti bintang Bali United, Miftahul Hamdi dan pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan.