Liga Indonesia

Pemecatan Rahmad Darmawan Dinilai Beri Dampak Negatif untuk Tira Persikabo

Sabtu, 30 November 2019 12:22 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Wildan Hamdani/Indosport.com
Bek PS Tira-Persikabo, Abduh Lestaluhu sangat menyayangkan sikap manajemen melepas pelatih Rahmad Darmawan dimana Liga 1 hanya menyisakan beberapa laga lagi. Copyright: © Wildan Hamdani/Indosport.com
Bek PS Tira-Persikabo, Abduh Lestaluhu sangat menyayangkan sikap manajemen melepas pelatih Rahmad Darmawan dimana Liga 1 hanya menyisakan beberapa laga lagi.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 2019, PS Tira Persikabo mengambil keputusan mengejutkan jelang berakhirnya kompetisi. Manajemen The Army memilih melepas pelatihnya, Rahmad Darmawan meski liga tinggal menyisahkan lima pertandingan.

Hasil kurang memuaskan di putaran kedua, dimana 14 laga belum pernah menang, disinyalir jadi alasan manajemen Tira Persikabo mengakhiri kerja sama dengan RD, sapaan Rahmad Darmawan. 

Keputusan tersebut sangat mengejutkan bagi semua pemain, seperti yang disampaikan bek kiri, Abduh Lestaluhu. Ia menyayangkan sikap manajemen, mengingat kompetisi hampir rampung.

"Tentu kami dari awal tadi tidak tahu ya kalau bakal terjadi hal seperti ini. Tadi suasananya saya rasa sangat gembira. Tapi ketika selesai latihan dapat kabar seperti ini saya dan semua pemain sangat terkejut," katanya.

"Saya rasa ini sangat disayangkan, ini tinggal lima match lagi," imbuh Abduh.

Secara terbuka, Abduh mengatakan pecatan Rahmad Darmawan bukan tak mungkin memberikan efek negatif ke tim Tira Persikabo. Apalagi, saat ini mereka tengah berjuang untuk menghindari zona merah, mengingat jarak poin dengan tim di zona degradasi cukup dekat. 

"Posisi kami saat ini sedang terpuruk karena 14 laga tanpa kemenangan ditambah lagi pemecatan Coach Rahmad Darmawan. Itu saya rasa hal negatif akan berdampak ke kami," ujar pemain Timnas Indonesia itu.

Tira Persikabo saat ini menempati peringkat ke-12 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 38 poin dari 29 laga. The Army hanya berjarak delapan angka dari penghuni zona degradasi, Perseru Badak Lampung.