Liga Indonesia

Jawaban LIB soal Isu Match Fixing di Laga Persib vs Persela

Jumat, 6 Desember 2019 12:23 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Persib dan Persela bersalaman sebelum kick off pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (03/12/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Persib dan Persela bersalaman sebelum kick off pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (03/12/2019).

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2019 akhirnya angkat bicara terkait isu match fixing pada laga pekan ke-30 Shopee Liga 1 2019 antara Persib Bandung vs Persela Lamongan, empat hari lalu di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Di media sosial ramai diperbincangkan bahwa kekalahan 0-2 Persib dari Persela dianggap aneh.

Pengguna internet (warganet) bereaksi atas gol bunuh diri Achmad Jufriyanto di menit ke-56. Netizen menilai ada yang janggal dalam gol bunuh diri itu dan terkesan memenangkan Persela.

"Ada beberapa laga yang menurut masyarakat, ada permainan atau pengaturan terutama santer soal Persib vs Persela."

"Secara pandangan bahwa Persib kelasnya di atas Persela, apalagi sebagai tuan rumah, lalu Persela dalam posisi bisa degradasi tapi menang dan soal gol yang terjadi kami tak bisa bilang apa-apa, tapi itu berlebihan menuding bahwa ada dagelan," kata Dirk Soplanit selaku Direktur PT LIB.

PT LIB menegaskan bahwa tidak ada pengaturan pertandingan dalam laga Persib melawan Persela, dan juga termasuk laga-laga lain di kompetisi Liga 1 2019.

Dirk lantas menantang netizen untuk membuktikan omongannya dengan melaporkan ke Satgas Anti Mafia Sepak Bola apabila menemui atau punya bukti kuat bahwa ada match fixing dalam laga tersebut.

"Bukan soal gol bunuh diri atau posisi Persela, menurut kami itu laga yang biasa," ujar Dirk.

"Kami tak mentolerir jika ada permainan. Silakan kalau ada bukti, silahkan lapor ke kepolisian agar ada tindakan dan kami juga dukung itu karena itu mengganggu kami juga. Jika kami tahu kami juga akan proses tapi nyatanya tidak, pak ketum PSSI (Iwan Bule) juga sudah sampaikan itu semalam," imbuhnya.