Liga Indonesia

Wasit Liga 1 2020 Harus Jalani 'Wajib Militer'

Jumat, 6 Desember 2019 13:21 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Wasit asal Garut, Kurnia Setiawan pontang-panting menghindari amukan pemain Persebi Bima pada leg kedua final Liga 3 zona Bali Nusra di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Wasit asal Garut, Kurnia Setiawan pontang-panting menghindari amukan pemain Persebi Bima pada leg kedua final Liga 3 zona Bali Nusra di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Senin (2/12/19).

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 mencanangkan agenda wajib militer bagi wasit-wasit yang akan memimpin pertandingan.

Wajib militer yang dimaksud adalah menggembleng wasit di kamp militer seperti di tentara atau kepolisian agar meningkatkan kondisi fisik ataupun menanamkan pentingnya integritas.

Direktur LIB, Dirk Soplanit mengatakan, rencana tersebut sudah dibahas bersama PSSI dan ketua umum, Mochamad Iriawan cukup antusias. Selain mendapat paparan materi dari pakar wasit FIFA, wasit nasional harus diberikan metode baru agar bisa memimpin pertandingan dengan baik.

"Liga 2020 ada penyegaran wasit, selain diberikan workshop, ada rencana wasit akan digodok di camp militer seperti tentara atau polisi agar meningkatkan fisiknya, semangat bekerja dan integritas mereka. Ini agar mereka bisa memimpin dengan baik dan menghasilkan laga yang bermutu, itu juga bagian rencana ketum PSSI," tuturnya.

Sementara itu, Liga 1 2020 rencananya digelar pada 1 Maret mendatang. Menurut LIB, jadwal tersebut sudah disiapkan dan berakhir pada awal November jika tidak ada halangan atau pengunduran jadwal.

Dirk Soplanit menjelaskan, LIB bersama PSSI akan bekerja sama dengan kepolisian guna memetakan perizinan. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjadwalkan kompetisi seperti agenda politik atau kegiatan lain yang juga melibatkan pihak keamanan.

"Soal izin pertandingan, ke depan kami akan atur dengan PSSI dan kepolisian buat lihat waktu mana yang harus revisi dan ini bisa dibantu Ketum PSSI yang juga dari kepolisian," urainya.