Liga Indonesia

5 Mantan Klub Kasta Tertinggi Sepak Bola Indonesia Berjuang di Liga 3 2019

Selasa, 10 Desember 2019 12:15 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Indra Citra Sena
© PSSI
Ada 5 mantan klub yang pernah tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan kini tengah berjuang di Putaran Nasional 32 Besar Liga 3 2019. Copyright: © PSSI
Ada 5 mantan klub yang pernah tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan kini tengah berjuang di Putaran Nasional 32 Besar Liga 3 2019.

INDOSPORT.COM - Terdapat lima mantan klub yang pernah tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan kini tengah berjuang di Putaran Nasional 32 Besar Liga 3 2019.

Sedikitnya ada 32 klub Liga 3 bakal bertarung untuk memperebutkan tiket promosi ke kasta kedua sepak bola Tanah Air musim depan mendatang.

Para peserta Liga 3 yang telah lolos ke putaran nasional berasal dari enam tim fase Pra Putaran Nasional dan 26 klub melalui babak Regional.

Meski begitu ternyata dari 32 klub yang lolos ada enam tim yang dulunya sempat bermain di kasta tertinggi sepak bola Inodnesia.

Mungkin para penggemar sepak bola nasional banyak belum mengetahui deretan mantan klub kasta teratas yang sekarang bermain di Liga 3. Simak.

1. Persikota Tangerang

© TangerangPos.Com
Skuat Persikota di Tahun 2016 Copyright: TangerangPos.ComSkuat Persikota di Tahun 2016.

Klub asal Banten Persikota Tangerang nyatanya pernah bermain di kasta teratas sepak bola Indonesia, tepatnya pada edisi 2007-08.

Musim tersebut juga menjadi kali terakhir Persikota tampil di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air usai degradasi karena musim depan memakai sistem satu wilayah.

Persikota finis diurutan ke-15 dengan mengoleksi 30 poin dari 34 laga di Wilayah Barat. Klub berjuluk Bayi Ajaib ini pernah meraih gelar Divisi Tiga (11995-96), Divisi Dua (1996-97), dan Divisi Satu (1998-99).

2. Persiter Ternate

© INDOSPORT
Logo Perister Ternate. Copyright: INDOSPORTLogo Perister Ternate.

Kemudian ada klub asal Maluku Utara Persiter Ternate yang juga pernah bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Terakhir mereka tampil pada edisi 2007-08.

Persiter kala itu mampu finis di posisi enam dengan 57 angka dari 34 laga di Wilayah Timur. Saat itu tim berjuluk Kieraha Warrior ini dilatih Jacksen F. Tiago.

Meski begitu Persiter harus terdegradasi lantaran berbagai faktor dan operator kompetisi mengubah format turnamen menjadi satu wilayah pada musim depan.

3. Perseden Denpasar

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penggawa Perseden Denpasar saat merayakan keberhasilan menjadi juara Liga 3 2019 zona Bali. Foto : Nofik Lukman Hakim Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTPenggawa Perseden Denpasar saat merayakan keberhasilan menjadi juara Liga 3 2019 zona Bali. Foto : Nofik Lukman Hakim

Lalu ada wakil dari Bali Perseden Denpasar yang juga sempat tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Terakhir mereka main pada 2003 silam.

Saat itu tim berjuluk Laskar Catur Muka tampil cukup memuaskan pasca finis di urutan 15 dengan 48 angka dari 38 pertandingan pada Divisi Utama (kasta tertinggi saat itu).

Akan tetapi musim berikutnya Perseden terdegradasi ke Divisi Satu usai gagal memenangkan pertandingan babak play-off untuk bertahan di kasta tertinggi.

4. Persiba Bantul

© INDOSPORT
Logo Persiba Bantul. Copyright: INDOSPORTLogo Persiba Bantul.

Selanjutnya ada Persiba Bantul yang sempat merasakan atmosfer di kasta sepak bola tertinggi Indonesia. Laskar Sultan Agung terakhir merasakannya pada edisi 2014.

Saat itu Persiba finis di posisi terakhir (11) di Wilayah Timur dengan hanya mengoleksi sembilan poin dari 20 pertandingan yang mereka jalani.

Pada musim tersebut, Persib Bandung mampu meraih gelar juara kedua sejak era ajang Galatama dan Perserikatan dilebur. Terakhir Maung Bandung rasakan pada edisi 1994 silam.

5. Persijap Jepara

© Persijap Jepara
Selebrasi gol pemain Persijap Jepara di Liga 3 2019. Copyright: Persijap JeparaSelebrasi gol pemain Persijap Jepara di Liga 3 2019.

Terakhir ada wakil Jawa Tengah, Persijap Jepara yang pernah pula tampil di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, tepatnya pada 2014 lalu (edisi terakhir).

Persijap menjalani musim yang buruk saat itu usai finis di posisi 11 dengan delapan angka dari 20 pertandingan di Wilayah Barat.

Ini bukan kali pertama mereka degradasi. Meski begitu saat ini Kalinyamat Warrior tengah berjuang untuk bisa kembali naik kasta ke Liga 2 2020 mendatang.