Bola Internasional

Rekam Jejak Timnas Indonesia di Final SEA Games, Lebih Hoki di Negeri Orang?

Selasa, 10 Desember 2019 09:05 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Mari melihat lagi rekam jejak Timnas Indonesia U-23 ketika tampil di pertandingan final SEA Games. Bagaimana hasilnya? Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Mari melihat lagi rekam jejak Timnas Indonesia U-23 ketika tampil di pertandingan final SEA Games. Bagaimana hasilnya?

INDOSPORT.COM - Mari melihat lagi rekam jejak timnas Indonesia U-23 ketika tampil di pertandingan final SEA Games. Bagaimana hasilnya?

Pasalnya cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019 telah mencapai babak final. Dua negara telah memastikan diri untuk dapat merengkuh gelar juara.

Pertandingan tersebut mempertemukan Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/19), pukul 19.00 WIB.

Timnas U-23 dan Vietnam sempat bertemu pada babak grup. Hasilnya, kubu lawan memetik kemenangan tipis 2-1, awal Desember silam.

Baik timnas U-23 maupun Vietnam memiliki jalan yang cukup terjal untuk bisa tampil hingga pertandingan puncak SEA Games 2019 ini.

Akan tetapi Indonesia U-23 pernah merasakan kekalahan sekali dalam enam pertandingan, sedangkan Vietnam belum merasakan kekalahan sekali pun di enam laga terakhir.

Indonesia U-23 memiliki seorang pemain tajam dalam urusan mencetak gol pada diri Osvaldo Haay. Total delapan gol sudah dibuat penggawa Persebaya ini.

Sementara itu, Vietnam U-23 juga memiliki predator ulung dalam sosok Ha Duc Chinh. Dirinya juga telah membuat delapan gol dan masih bisa bertambah di final.

Final nanti bukanlah yang pertama bagi Timnas Indonesia U-23. Maka dari itu mari melihat rekam jejak timnas Indonesia tampil di final SEA Games.

SEA Games 1979

© stmed.net/Wikipedia
Logo PSSI Copyright: stmed.net/WikipediaLogo PSSI.

Indonesia pertama kali tampil sampai final SEA Games pada 1979 silam. Saat itu, Tanah Air juga tercatat sebagai tuan rumah dalam pagelaran multi-event ini.

Indonesia bisa tampil ke final dengan perjalanan cukup panjang. Sebab, timnas mampu finis sebagai runner-up dengan lima poin.

Demi sampai ke final, timnas Indonesia harus bertarung lagi di fase play-off bersua Thailand. Beruntung tim yang dihuni oleh Iswadi Idris hingga Rully Nere bisa menang lewat adu penalti.

Akan tetapi pada pertandingan final, Timnas U-23 kalah tipis 0-1 melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 30 September 1979.

SEA Games 1987

© Grafis:Yuhariyanto/Indosport/Berbagai Sumber
Caption Copyright: Grafis:Yuhariyanto/Indosport/Berbagai SumberTimnas Indonesia U-23 di SEA Games 1987.

Enam tahun berselang, Timnas Indonesia juga kembali tampil di final SEA Games 1987. Kala itu cabang olahraga diikuti oleh enam negara.

Indonesia tak terkalahkan saat tergabung di Grup B bersama Thailand (0-0) dan Brunei Darussalam (2-0). Hasil tersebut membuat mereka tembus ke semifinal sebagai runner up.

Bersuan Burma (kini Myanmar) di semifinal, timnas Indonesia menang 4-1. Lalu final bersua lagi dengan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Pertandingan tersebut dimenangkan Timnas U-23 usai menang 1-0 lewat gol Ribut Raidi (91') pada ekstra time, 20 September 1987.

SEA Games 1991

© Grafis: Indosport.com
Rochi Putiray salah satu pemain di Timnas Indonesia di Sea Games 1991. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT Copyright: Grafis: Indosport.comRochi Putiray salah satu pemain di Timnas Indonesia di Sea Games 1991. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Empat tahun kemudian, Timnas Indonesia kembali mendulang raihan emas kala tampil di SEA Games 1991 di Manila, Filipina dan menjadi catatan positif terakhir.

Saat itu Indonesia diisi oleh pemain-pemain yang cukup fantastis dari mulai Widodo C. Putro, Rochi Putiray, Robby Darwis, hingga Aji Santoso.

Timnas mampu tak terkalahkan kala bermain di Grup B bersama Filipina (2-1), Malaysia (2-0), dan Vietnam (1-0). Lalu, Indonesia U-23 di semifinal juga menang adu penalti dari Singapura dengan skor 4-2. Di final timnas juga menang 4-3 dari Thailand melalui adu penalti, 4 Desember 1991.

SEA Games 1997

© Istimewa
Henk Wullems merupakan salah satu mantan pelatih asal Belanda yang sukses bersama Timnas Indonesia. Copyright: IstimewaTimnas Indonesia menelan kekalahan dari Thailand di final SEA Games 1997.

Enam tahun selanjutnya, Indonesia kembali menjadi tuan rumah pagelaran SEA Games 1997. Bermain di hadapan publik sendiri, timnas bisa tembus ke final.

Tampil luar biasa ketika fase grup dengan meraih 10 poin kala melawan Laos (5-2), Vietnam (2-2), Malaysia (4-0), dan Filipina (2-0).

Kemudian Indonesia juga mampu menang dari Singapura dengan skor (2-1) di semifinal. Timnas kembali menjejak final, 18 Oktober 1997.

Bertemu dengan Thailand U-23 dan bermain di hadapan publik sendiri sempat diprediksi akan dimenangi timnas. Namun, berakhir dengan hasil 2-4 lewat babak adu penalti (skor 1-1).

SEA Games 2011

© PSSI
Skuat Timnas Indonesia. Copyright: PSSISkuat Timnas Indonesia.

Berselang 14 tahun kemudian, timnas U-23 juga mampu tampil hingga pertandingan final. Bahkan Indonesia pun dipercaya menjadi tuan rumah SEA Games 2011.

Timnas U-23 memulai perjalanan di fase grup dengan bertemu Kamboja U-23 (6-0), Singapura U-23 (2-0), Thailand U-23 (3-1), dan Malaysia U-23 (0-1).

Tembus ke semifinal sebagai runner-up, Indonesia U-23 mampu menjungkalkan Vietnam U-23 (2-0). Lalu di final kembali bersua Malaysia U-23.

Bermain dihadapan publik sendiri, Timnas U-23 malah kalah 4-3 lewat babak adu penalti dari Malaysia U-23 (skor 1-1) di SUGBK, 21 November 2011.

SEA Games 2013

© Stanley Chou/Getty Images
Andri Ibo berusaha menggagalkan aksi Chananan Pombubpha pada laga Final SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Stadium ( 21/12/13) Copyright: Stanley Chou/Getty ImagesAndri Ibo berusaha menggagalkan aksi Chananan Pombubpha pada laga Final SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Stadium ( 21/12/13)

Terakhir Timnas Indonesia U-23 tampil di babak final kala berjuang pada ajang SEA Games 2013. Saat itu pagelaran tersebut membuat Myanmar menjadi tuan rumah.

Timnas U-23 sukses meraup poin dari Kamboja U-23 (1-0), Thailand U-23 (1-4), Timor Leste U-23 (0-0), dan Myanmar U-23 (1-0). Hal ini membuat Indonesia U-23 menjadi runner rup Grup B.

Indonesia U-23 mampu menang dramatis atas Malaysia U-23 di semifinal dengan hasil adu penalti 4-3 (skor akhir 1-1). Di final pun bersua Thailand U-23.

Meski begitu timnas U-23 gagal membawa medali emas pasca kalah 0-1 dari Thailand U-23 berkat gol Sarawut Masuk (22') di Stadion Zayarthiri, Naypyidaw, Myanmar, 21 Desember 2013.

Kini peluang untuk kembali meraih emas yang terakhir kali didulang pada 1991 silam terbuka lebar ketika timnas U-23 bersua Vietnam U-23 di final SEA Games 2019.