Bola Internasional

Demi Bawa Inter Milan Tekuk Barcelona, Conte Bisa Contek Taktik Berani Levante

Selasa, 10 Desember 2019 19:05 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Demi membawa Inter Milan taklukan Barcelona di laga terakhir penyisihan grup Liga Champions, Antonio Conte wajib contek taktik yang pernah dipakai Levante di ajang LaLiga Spanyol.

Bertanding di Stadion San Siro pada Selasa (12/101/9) malam WIB, Inter Milan selaku tuan rumah menjamu pemuncak klasemen Grup F, Barcelona, dalam laga penentuan penyisihan grup.

Meski bertengger di peringkat kedua, namun peluang Inter Milan lolos ke babak 16 besar masih sangat kecil lantaran jarak dengan Dortmund di bawahnya hanya berselisihkan jumlah gol, sehingga kemenangan akan sangat dibutuhkan Inter.

Jelang laga big match nanti, Inter Milan tengah dalam kondisi on fire setelah meraih menuai hasil tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi dan kini bertengger kokoh di puncak klasemen Serie A.

Meski tak terkalahkan, namun di pekan terakhir kemarin Inter Milan alami penurunan performa dengan hanya meraih imbang tanpa gol kontra AS Roma, padahal dalam laga tersebut La Beneamata tampil di depan pendukung sendiri.

Berbanding terbalik dengan sang calon lawan, Barcelona, yang berhasil pesta lima gol ke gawang Real Mallorca dan mengukuhkan diri sebagai pemuncak klasemen La Liga dengan 34 angka.

Salah satu penyebab kegagalan Inter meraih tiga poin penuh adalah taktik Conte yang terlalu memaksakan bermain dengan tiga gelandang yang kurang mumpuni serta kurang tajamnya lini depan dalam memaksimalkan peluang.

Demi meraih kemenangan atas Barcelona nanti, Inter Milan diwajibkan merubah cara bermainnya dan sang pelatih Antonio Conte bisa coba mencontek taktik unik yang pernah digunakan Levante saat menumbangkan El Barca.

Selama gelaran LaLiga Spanyol musim 2019/20, Barcelona pernah mengalami kekalahan telak dari Levante tepatnya pada pekan ke-12 dengan skor 3-1.

El Barca sejatinya sempat unggul lebih dulu lewat penalti Lionel Messi, namun Jose Campana, Borja Mayoral dan Nemanja Radoja secara bergiliran membawa tim tuan rumah berbalik memimpin.

Menerapkan formasi 4-4-2, pola permainan Levante terbilang unik dan cukup berani yakni dengan menekan para pemain Barcelona agar membuat kesalahan sendiri saat berada di lini pertahanan.

Taktik tersebut terbukti cukup efektif terutama saat terjadinya pada gol pertama Levante, di mana mereka memberikan tekanan tinggi kepada masing-masing pemain Barcelona ketika pemain belakang El Barca memegang bola.

Dengan tekanan serta ruang lingkup mengoper yang sempit, pemain Barcelona mau tak mau melakukan kesalahan passing dan langsung disambar oleh pemain depan Levante.

© totalfootballanalysis.com
Pertandingan Barcelona vs Levante Copyright: totalfootballanalysis.comPressing ketat yang dilakukan pemain Levante di lini pertahanan Barcelona.

Tampil di depan pendukung sendiri Inter Milan bisa mencontoh taktik ini, apalagi para penghuni San Siro dapat memberi tekanan lebih kepada para pemain Barcelona, sehingga peluang Inter mengambil kesempatan saat punggawa El Barca melakukan kesalahan semakin besar.

Selain tekanan dan pressing tinggi, Levante juga sering melepaskan sepakan jarak jauh dengan harapan beberapa tendangan tersebut dapat berbuah gol ataupun terjadi kemelut di depan gawang.

Taktik ini juga bisa dicontoh Inter Milan, apalagi mereka memiliki banyak pemain dengan akurasi tembakan yang baik seperti Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Antonio Candreva, hingga Marcelo Brozovic.

Berbekal komposisi pemain yang lebih mumpuni, menarik dinanti gaya permainan Inter Milan andai mereka mencontoh taktik Levante saat melawan Barcelona nanti.