INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro tidak mau timnya dianggap sebagai salah satu tim yang konsisten di kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Hal ini diutarakan langsung oleh pelatih berlisensi AFC Pro ini usai timnya kalah menghadapi Persela Lamongan dalam laga pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Rabu (11/12/19).
Menurut Seto, permainan Bagus Nirwanto dan kawan-kawan yang ia tangani masih naik turun saat menjalani tahun pertama di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Kalau konsisten saya pikir tidak juga, kadang kami bermain bagus dan kadang bermain tidak bagus, ini lah pembelajaran karena ada kemauan dari pemain untuk terus lebih baik," ujar Seto.
"Kami mencoba untuk punya karakter dalam bermain, namun untuk itu harus ada kemauan dari pemain juga, jadi kalau dibilang konsisten, saya bilang tidak konsisten, artinya banyak pemain kami dari Liga 2 jadi harus banyak pembelajaran juga untuk mereka," jelas pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Berstatus sebagai tim promosi, permainan klub asal Daerah Istimewa Yogyakarta ini memang kerap mencuri perhatian di Liga 1 tahun 2019. Bahkan PSS juga sering meramaikan papan atas karena sempat menempati posisi ke-4.
PSS saat ini juga sudah memastikan diri bertahan di kompetisi Liga 1 tahun depan. Target bertahan yang ditetapkan oleh manajemen klub berarti juga sudah dipenuhi oleh klub berjuluk Elang Jawa ini.
Namun Seto Nurdiyantoro selaku pelatih kepala masih memiliki target pribadi yakni membawa PSS untuk finish di posisi 10 besar di klasemen akhir.
Nampaknya target tersebut juga akan terealisasi karena saat ini PSS Sleman masih menempati urutan ke-7 klasemen Liga 1 2019 dengan koleksi 44 poin.