Liga Champions

Zidane Sesumbar Bertemu Liverpool, Apakah Real Madrid Layak Jemawa?

Kamis, 12 Desember 2019 15:54 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty Images
Real Madrid lewat pelatihnya Zinedine Zidane sesumbar bisa mengalahkan Liverpool di babak 16 Liga Champions 2019/20, pantaskah? Copyright: © Getty Images
Real Madrid lewat pelatihnya Zinedine Zidane sesumbar bisa mengalahkan Liverpool di babak 16 Liga Champions 2019/20, pantaskah?

INDOSPORT.COM - Real Madrid lewat pelatihnya Zinedine Zidane sesumbar bisa mengalahkan Liverpool di babak 16 Liga Champions 2019/20, pantaskah?

Menang 3-1 di kandang Club Brugge dalam laga terakhir di Grup A Liga Champions 2019/20, Real Madrid secara resmi berhak melaju ke babak 16 besar dengan status runner up di bawah PSG.

Meski lolos dengan posisi runner up, kemungkinan buruk akan menghadang Real Madrid di babak 16 besar nanti. Yakni adanya potensi mereka bisa bertemu tim besar Liga Inggris yang juga juara bertahan Liga Champions, Liverpool.

Sadar akan potensi tersebut, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pun sesumbar bisa membawa anak asuhnya menyingkirkan Liverpool. Meski dirinya juga mengaku pasrah tak bisa mengatur apapun hasil undian babak 16 besar nanti.

"Jika kita bertemu Liverpool, kami akan menyingkirkannya," tukas Zidane seperti dikutip dari Goal Internasional.

Meski diutarakan dalam kondisi yang tak penuhnya serius. Sesumbar Zidane menarik untuk dicermati. Sebab, kendati lolos sebagai runner up, nama besar Real Madrid di Liga Champions jelas tak bisa dikesampingkan. Namun, layak kah sesumbar itu dilontarkan ke Liverpool?

Rekor Pertemuan Real Madrid vs Liverpool

Di Liga Champions Eropa, Real Madrid dan Liverpool sudah setidaknya enam kali bertemu kali bertemu. Empat kali di fase grup dan dua kali di pertandingan final.

Satu yang paling diingat tentu laga final Liga Champions 2017/18, di mana kala itu Real Madrid yang dipimpin Zinedine Zidane dengan meyakinkan bisa mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1, untuk membawa pulang gelar juara.

Tetapi jauh sebelum itu, Liverpool juga pernah melakukan hal yang serupa terhadap Real Madrid di final Liga Champions 1980/81 atau yang kala itu masih bernama Champions Cup. Liverpool menang dengan skor tipis 1-0, melalui gol Kennedy untuk membawa trofi Si Kuping Besar ke Tanah Inggris.

Setali tiga uang dalam pertemuan Real Madrid vs Liverpool di fase grup. Keduannya bisa saling mengalahkan. Diawali oleh aksi Liverpool menang dua kali (kandang  4-0 dan tandang 1-0) di Liga Champions 2008/09. Real Madrid membalasnya di musim 2014/15 ketika bisa menang 3-0 di Anfield dan 1-0 di Santiago Bernabeu.

Melihat catatan Real Madrid dan Liverpool yang berimbang dalam kedudukan 3-3 tersebut, rasanya memang pantas Zinedine Zidane sumbar bisa menyingkirkan Liverpool. Entah itu dengan tujuan mengangkat moril anak asuhnya, atau hanya sekadar sebuah candaan belaka.

Apalagi, dirinya merupakan pelatih yang membawa Real Madrid bisa mengalahkan Liverpool dalam pertemuan terakhir kedua tim.

Satu yang mungkin harus diwaspadai Real Madrid, Liverpool kini telah menjelma menjadi klub yang jauh lebih baik lagi selepas mereka kalahkan di final Liga Champions 2017/18 lalu.