Liga Indonesia

Prestasi Merosot Tajam, Laga Pamungkas Arema FC Terancam Tak Riuh Lagi

Sabtu, 14 Desember 2019 11:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, memberikan keterangan pers usai laga Liga 1. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, memberikan keterangan pers usai laga Liga 1.

INDOSPORT.COM - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, mengemukakan bahwa prestasi timnya sangat berpengaruh terhadap minat kedatangan suporter, terutama menjelang kedatangan Bali United dalam lanjutan pekan ke-33 Shopee Liga 1 2019, Senin (16/12/19).

Alasan itu bukannya cuma terjadi pada publik Malang Raya, melainkan berlaku universal dalam dunia sepak bola. Prestasi sebuah klub sudah tentu berbanding lurus dengan ketertarikan penonton menyaksikan laga secara langsung di stadion.

"Fakta yang kami hadapi memang demikian. Kalau timnya menang dan bermain bagus, trengginas, sudah pasti akan menarik penonton untuk datang ke stadion," beber Abdul Haris, Jumat (14/12/19).

"Tapi kalau mainnya biasa-biasa saja, ya pasti berpengaruh. Ditambah lagi dengan jadwal di hari aktif kerja plus jam kick-off lebih sore," sambung Kabid Sarana-Prasarana Stadion Kanjuruhan tersebut.

Kendati demikian, pihaknya tetap menyiratkan secuil sikap optimistis agar kekhawatiran itu tak terjadi. Dengan enam laga tanpa kemenangan, maka laga pamungkas menjamu Bali United juga terancam tidak riuh oleh teriakan dan nyanyian Aremania di tribun.

"Harus tetap optimis, karena nanti juga laga kandang terakhir kami di Shopee Liga 1 2019, plus Bali United juga tim juara," tandas Abdul Haris.

Panpel Arema FC sendiri sudah memplot duel kontra kampiun Liga 1 itu dengan status super big match. Terlihat dari penetapan harga tiket, antara lain Rp40.000 untuk kategori ekonomi, Rp100.000 (VIP), dan Rp150.00 (VVIP).