Liga Indonesia

Seto Nurdiyantoro Menilai PSS dan PSM Memiliki Kesamaan, Apa Itu?

Sabtu, 14 Desember 2019 21:34 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menilai timnya memiliki kesamaan dengan PSM Makassar jelang duel kedua tim dalam pertandingan pekan ke-33 kompetisi Liga 1 Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menilai timnya memiliki kesamaan dengan PSM Makassar jelang duel kedua tim dalam pertandingan pekan ke-33 kompetisi Liga 1

INDOSPORT.COM – Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menilai timnya memiliki kesamaan dengan PSM Makassar jelang duel kedua tim dalam pertandingan pekan ke-33 kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (15/12/2019).

Menurut pelatih berlisensi AFC Pro ini, baik Elang Jawa maupun Juku Eja memiliki kesamaan di mepetnya waktu recovery kedua tim karena jadwal yang cukup padat pada belakangan ini.

PSS praktis hanya memiliki waktu istirahat sekitar tiga hari setelah lawan Persela, hal ini juga berlaku pada PSM karena tim asal Sulawesi Selatan tersebut juga hanya memiliki waktu istirahat tiga hari setelah tandang ke markas Barito Putera.

“Pemain yang saya bawa merupakan pemain yang siap diturunkan. Namun recovery kami cukup mepet hanya tiga hari, sama halnya dengan PSM. Ini kendala hampir semua tim, namun apapun itu harus dihadapi,” tutur Seto saat jumpa pers jelang pertandingan, Sabtu (14/12/19).

Tak hanya berbicara soal recovery, pelatih berusia 45 tahun ini juga memuji kualitas PSM yang akan menjadi lawannya pada pertandingan pada Minggu malam besok. Namun ia juga akan memanfaatkan pertandingan melawan anak asuh Darije Kalezic sebagai sarana mencoba formasi baru untuk musim depan.

“PSM tim yang bagus, terbukti mereka juara Piala Indonesia dengan materi pemain yang solid. Kami akan mencoba untuk belajar dalam laga nanti untuk menggunakan formasi baru atau keseluruhan secara permainan,” kata Seto.

Jika menilik ucapan Seto, ia nampaknya akan kembali merotasi pemain seperti di dua pertandingan terakhir saat PSS melawan Persib dan Persela.

Sejak PSS memastikan diri aman di kompetisi Liga 1, pelatih asal Yogyakarta ini sering memanfaatkan pertandingan untuk merotasi para pemainnya supaya memiliki banyak inovasi di musim depan.