Liga Indonesia

Setelah Mundur dari PSM, Darije Putuskan untuk Menganggur

Kamis, 19 Desember 2019 21:52 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Darije Kalezic saat konferensi pers usai laga lanjutan Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs PSM Makassar, Rabu (27/11/19) malam WIB. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Darije Kalezic saat konferensi pers usai laga lanjutan Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs PSM Makassar, Rabu (27/11/19) malam WIB.

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Bosnia Herzegovina, Darije Kalezic, memutuskan untuk menganggur setelah mundur dari klub Liga 1, PSM Makassar. Ia akan pulang kampung ke Belanda menemui keluarganya setelah melawan Persib Bandung, Minggu (22/12/19) nanti.

Sebagaimana diketahui, pelatih sepak bola berlisensi UEFA Pro ini telah menyampaikan salam perpisahan, Sabtu (14/12/19) lalu. Darije menyampaikannya di hadapan awak media olahraga saat sesi jumpa pers pra-laga melawan PSS Sleman.

"Ya, saya akan langsung ke Belanda sehari setelah melawan Persib. Setelah semua urusan selesai, saya langsung pulang," ungkap Darije, Kamis (18/12/19).

Darije mengaku sangat merindukan keluarganya setelah mengasuh PSM selama tahun 2019 ini. Ia juga menyebut kalau perjalanannya bersama Pasukan Ramang di musim ini menjadi yang paling berat sepanjang karirnya.

"Saya akan kembali ke keluarga saya untuk menikmati waktu bersama selama beberapa bulan. Saya juga mengalami masalah kesehatan dalam beberapa pekan terakhir," terang Darije.

"Dari bulan Januari, saya ingin beristirahat dulu dan entah berapa lama waktunya. Untuk memulihkan diri setelah menjalani musim yang sangat sulit dipercaya," tambah ia lagi.

Sekadar informasi, kondisi kesehatan Darije sudah tidak stabil sejak pekan ke-29 melawan PSIS Semarang, Rabu (27/11/19) lalu. Bahkan, ia tidak mendampingi anak asuhnya pada laga terkini melawan PSS Sleman, Minggu (15/12/19) lalu.

Adapun selama mengasuh PSM Makassar, Darije Kalezic sukses mempersembahkan trofi Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19. Sebuah trofi prestisius yang kembali menghiasi lemari juara PSM setelah 19 tahun lamanya.