INDOSPORT.COM - Sudah 19 pemain terbaik lahir dari kompetisi era Liga Indonesia yang pertama kali bergulir tahun 1994. Makan Konate, Renan Silva dan Fadil Sausu akan bersaing jadi pemain terbaik ke-20 dari era Liga 1.
Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019 pekan ini resmi berakhir, dengan menelurkan Bali United sebagai juaranya.
Kepastian itu didapat setelah raihan 63 poin Bali United di pekan ke-30, tak mungkin lagi bisa dikejar para pesaing terdekatnya seperti Borneo FC dan Persipura Jayapura meski masih menyisakan empat laga lagi.
Seiring berakhirnya kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung mengumumkan beberapa nama nominasi gelar individu diantaranya Pemain Terbaik, Pelatih Terbaik, Pemain Muda Terbaik dan Gol Terbaik.
Persaingan sengit hadir di kategori Pemain Terbaik, yang diisi oleh tiga pemain dengan kualitas mumpuni yakni Makan Konate (Arema FC), Renan Silva (Borneo FC) dan Fadil Sausu (Bali United).
Ketiganya layak masuk nominasi, karena menjadi sosok penting dalam permainan timnya masing-masing musim ini. Namun, satu nama mencuat jadi yang paling berpeluang yakni Fadil Sausu.
Keberhasilannya membawa Bali United dan menjadi sosok penting di lini tengah Serdatu Tridatu, adalah salah satu alasannya terkuat pemain berusia 34 tahun itu bisa menyisihkan Konate dan Renan.
Belum lagi, ia punya jiwa leadership yang bagus. Terbukti sepanjang 30 kali bermain, Fadil hanya mengoleksi satu kartu kuning saja, dibanding Konate dan Renan yang sudah mengantongi masing-masing 3 kartu kuning.
"Sebelum ada pengumuman nominasi pemain terbaik, saya sudah bilang di radio Bali United, Fadil layak mendapatkannya (gelar pemain terbaik)," ucap asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto.
Jika Fadil Sausu terpilih, dirinya akan menjadi pemenang pemain terbaik ke-20 sejak era Liga Indonesia bergulir tahun 1994 silam setelah meninggalkan format Galatama dan Perserikatan.
Sementara pemain pertama yang memenangkan gelar individu kategori pemain terbaik Liga Indonesia adalah Widodo C Putro saat memperkuat Petrokimia.
Namun Widodo gagal membawa timnya menjuarai Liga Indonesia, saat kalah di final oleh Persib dengan skor 0-1. Sejak saat itu, silih berganti pemain dari tim runner-up atau juara mengisi daftar pemenang pemain terbaik.
Baru pada tahun 2008, semua berubah. Sejak saat itu, pemenang gelar pemain terbaik yang disimbolkan oleh bola emas ini selalu dipilih dari tim yang keluar sebagai juara.
Dimulai dari Boaz Solossa yang sukses membawa Persipura juara Liga Super Indonesia, berlanjut ke tangan Kurnia Meiga bersama Arema FC yang juara ISL musim 2009 hingga terbaru, Rohit Chand bersama Persija yang juara Liga 1 2018. Lantas apakah Fadil Sausu akan melanjutkan tren ini?
Berikut Daftar Lengkap Pemain Terbaik Liga Indonesia dari Masa ke Masa:
1994/95: Widodo C. Putro (Petrokimia)
1995/96: Ronny Wabia (Persipura)
1996/97: Nuralim (Bandung Raya)
1997/98: -
1998/99: Ali Sunan (PSIS)
1999/00: Bima Sakti (PSM)
2001: Bambang Pamungkas (Persija)
2002: Ilham Jayakesuma (Persita)
2003: Musikan (Persik)
2004: Ponaryo Astaman (PSM)
2005: Christian Warobay (Persipura)
2006: Maman Abdurrahman (PSIS)
2007/08: Zah Rahan (Sriwijaya FC)
2008/09: Boaz Solossa (Persipura)
2009/10: Kurnia Meiga (Arema)
2010/11: Boaz Solossa (Persipura)
2011/12: Keith Kayamba Gumbs (Sriwijaya FC)
2013: Boaz Solossa (Persipura)
2014: Ferdinand Sinaga (Persib)
2015: -
2017: Paulo Sergio (Bhayangkara FC)
2018 Rohit Chand (Persija)
2019: ?