Liga Indonesia

Terinvansi Penonton, Fasilitas Tribun Media Patut Jadi Fokus Persela

Minggu, 22 Desember 2019 17:48 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Keteesediaan tribun media beserta fasilitasnya patut menjadi fokus utama Persela Lamongan di Liga 1 musim depan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Keteesediaan tribun media beserta fasilitasnya patut menjadi fokus utama Persela Lamongan di Liga 1 musim depan.

INDOSPORT.COM - Keteesediaan tribun media beserta fasilitasnya patut menjadi fokus utama Persela Lamongan di Liga 1 musim depan, setelah awak jurnalis mendapati tempatnya duduk dan bekerja harus terinvansi penonton secara masif.

Dua poster seukuran kertas folio sebetulnya sudah tegas terpajang di tembok teratas tribun VIP Stadion Gelora Surajaya Lamongan.

Namun, informasi berisi tulisan Tribun Media itu sepeti tak ada gunanya setelah penonton dengan mudah menginvasi masuk hingga menyulitkan kinerja jurnalis.

Pemandangan miris itu tergambar jelas pada partai pemungkas Liga 1 antara Persela versus Semen Padang, Sabtu (21/12/2019) kemarin.

Tak adanya sekat tegas plus petugas yang menjaga area yang seharusnya steril, membuat tribun media disesaki oleh penonton yang tampak seperti keluarga, mulai bapak, ibu hingga anak-anak.

"Ya cukup kesulitan lah. Tahun-tahun kemarin masih mending, ada pagar pembatas, meja dan saluran listrik. Dua tahun terakhir sudah dihilangkan," tandas Hamzah, rekan jurnalis media online nasional.

Indosport mendapati sendiri bagaimana rasanya terusir dari tempat yang peruntukannya secara khusus itu. Jembatan dari papan kayu tebal yang menghubungkan tribun VIP dan tribun VVIP pun menjadi tempat duduk dadakan, meski pandangan sangat terbatas.

Maka dari itu, label sebagai tim yang berkompetisi di sepak bola profesional seharusnya diiringi dengan kinerja perangkat Panpel yang juga profesional.

Penyediaan tribun media secara khusus pun sepatutnya menjadi fokus utama tim Laskar Joko Tingkir untuk membenahi diri sebagai salah satu klub Liga 1 menuju profesional.