Liga Indonesia

Akibat Tren Apik Persebaya di Liga 1, Aji Santoso Berpotensi Didepak Musim Depan?

Senin, 23 Desember 2019 21:13 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Yanto/Indosport.com
Persebaya Surabaya memiliki sebuah tren apik di Liga 1 yang berpotensi membuat pelatihnya, Aji Santoso, didepak manajemen tim musim depan. Copyright: © Grafis: Yanto/Indosport.com
Persebaya Surabaya memiliki sebuah tren apik di Liga 1 yang berpotensi membuat pelatihnya, Aji Santoso, didepak manajemen tim musim depan.

INDOSPORT. COM - Persebaya Surabaya memiliki sebuah tren apik di Liga 1 yang berpotensi membuat pelatihnya, Aji Santoso, didepak manajemen tim musim depan.

Kiprah Persebaya Surabaya di pentas Liga 1 2019 memang luar biasa. Sempat terseok-seok, Bajul Ijo akhirnya bisa mengakhiri kompetisi dengan menempati posisi dua klasemen.

Kecemerlangan Persebaya Surabaya sebenarnya tak lepas dari tangan dingin Aji Santoso. Masuk melatih Persebaya Surabaya pada penghujung musim, Aji Santoso sukses membawa timnya bangkit dari keterpurukan.

Aji Santoso baru gabung Bajul Ijo per tanggal 31 Oktober 2019, menggantikan peran yang sebelumnya dipegang Wolfgang Pikal. Pertama kali datang, Aji Santoso dihadapkan oleh kondisi Persebaya Surabaya yang sedang tak kondusif, akibat puasa kemenangan dalam enam laga beruntun.

Setelah melewati proses adaptasi yang singkat, Aji Santoso menemani Persebaya melakoni sembilan laga sisa kompetisi. Hebatnya, kesembilan laga yang dijalani Persebaya Surabaya, mampu menghasilkan tujuh kemenangan, dua hasil imbang, dan tak sama sekali tersentuh kekalahan.

Tren seperti ini ternyata juga terjadi di musim Liga 1 2018. Persebaya membutuhkan seorang pelatih pengganti terlebih dahulu, baru bisa menapaki kesuksesan secara perlahan.

Pada pentas Liga 1 2018, Persebaya awalnya dilatih Alfredo Vera. Namun di bawah asuhan Vera, perjalanan Persebaya nampak begitu suram. Persebaya dalam 18 laga awal hanya bisa meraih lima kemenangan, tujuh imbang, dan enam kekalahan.

Manajemen Persebaya lantas memberhentikan Vera dan menggantinya dengan Djajang Nurdjaman. Sosok Djanur sendiri baru benar-benar melatih jelang laga pekan ke-20, yang mana Persebaya sedang tercecer di urutan 13 klasemen dengan torehan 25 poin.

Hasilnya luar biasa, Djanur pelan-pelan bisa membangkitkan mental bertanding Persebaya. Hingga akhirnya Persebaya racikan Djanur bisa menyelesaikan musim Liga 1 di urutan enam klasemen.

Sayangnya, Djanur gagal mengulangi kesuksesannya saat mengarungi Liga 1 2019. Djanur dipecat pada 10 Agustus 2019 akibat kurang memuaskan manajemen Persebaya.

Segala tren Persebaya yang baru bisa tampil menawan setelah mengganti pelatih di pertengahan musim, jelas mengancam posisi Aji Santoso. Bukan mustahil kalau musim depan tren serupa terulang, Persebaya terpuruk di awal Liga 1 2020 terlebih dulu, Aji Santoso harus terdepak dari kursi kepelatihan, barulah kejayaan bisa digapai.

Akan tetapi, semuanya hanya masih sekedar potensi semata. Banyak hal yang bisa terjadi di atas lapangan, dan siapa tahu Persebaya musim depan tak membutuhkan pelatih pengganti untuk meraih kejayaan.