Liga Indonesia

Persija Wajib Hati-hati, Kutukan Top Skor Liga 1 Menanti Marko Simic Musim Depan

Senin, 23 Desember 2019 21:25 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta tampaknya harus berhati-hati dengan kutukan top skor Liga 1 yang siap menanti Marko Simic musim depan. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta tampaknya harus berhati-hati dengan kutukan top skor Liga 1 yang siap menanti Marko Simic musim depan.

INDOSPORT. COM - Persija Jakarta tampaknya harus berhati-hati dengan kutukan top skor Liga 1 yang siap menanti Marko Simic musim depan.

Pentas Liga 1 2019 telah berakhir, Persija Jakarta yang berstatus juara bertahan hanya bisa finis di urutan 10 klasemen akhir. Meski begitu, Persija Jakarta tetap boleh berbangga dengan capaian penyerang asingnya, Marko Simic.

Nama Marko Simic keluar sebagai peraih penghargaan top skor kompetisi. Simic jadi yang tertajam di Liga 1 2019 dengan catatan 28 gol selama semusim.

Keberhasilan Simic langsung disambut sodoran kontrak baru oleh manajemen Persija. Simic kini telah resmi diikat tambahan kontrak berdurasi tiga tahun.

Persija tampak begitu yakin dengan kualitas ketajaman yang dimiliki oleh Simic. Wajar sebenarnya, selain gelar top skor musim ini, pada gelaran Liga 1 2018 Simic juga tampil tajam dengan torehan 17 gol.

Namun, Persija tak boleh lengah begitu saja memerhatikan perkembangan karier Simic. Terutama bila melihat adanya 'kutukan' kepada setiap peraih penghargaan top skor Liga 1.

Kembali ke edisi pertama Liga 1 tahun 2017 lalu, yang mana gelar top skor diraih Sylvano Comvalius bersama Bali United. Comvalius kala itu menjadi top skor dengan jumlah gol yang memecahkan rekor sepanjang masa kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yakni 37 gol.

Pasca menjadi top skor Liga 1, Comvalius memutuskan hijrah ke Liga Thailand dan gabung Suphanburi. Akan tetapi, kiprah Comvalius di Suphanburi menurun drastis, sebab hanya tampil tujuh kali tanpa sebiji pun gol.

Gagal di Suphanburi, Comvalius mencoba peruntungan ke klub Liga Malaysia, Kuala Lumpur FA. Sayangnya, lagi-lagi Comvalius tak bisa tampil maksimal karena hanya lima kali berlaga dan membukukan satu gol.

Musim 2019, Comvalius kembali menghiasi pentas sepak bola Indonesia bersama Arema FC. Tampil 27 kali, Comvalius cuma bisa mencetak lima gol saja untuk Singo Edan sepanjang Liga 1 2019.

Segala kutukan yang diterima Comvaius menurun kepada peraih penghargaan top skor Liga 1 2018, Aleksandar Rakic. Pemain berkebangsaan Serbia meraih gelar top skor Liga 1 2018 berkat torehan 21 gol bersama PS TIRA (sekarang Tira Persikabo).

Pasca meraih kejayaan, Rakic di Liga 1 2019 memutuskan pindah klub gabung Madura United. Bisa ditebak, ketajaman Rakic dalam menjebol gawang lawan turut menurun, karena hanya membukukan 12 gol dari 29 penampilan.

Cerita kutukan top skor Liga 1 kini jelas menanti Simic. Andai Persija tak berhati-hati dan mencari tandem sepadan, Simic berpotensi terkena sindrom serupa, yakni menurunnya ketajaman.

Meski begitu, tetap ada peluang bagi Simic untuk selamat dari kutukan. Maklum saja, Comvalius dan Rakic langsung pindah klub pasca meraih penghargaan top skor Liga 1, sedangkan Simic memilih bertahan di Persija.

Patut dinanti, apakah Simic musim depan akan terkena kutukan top skor Liga 1, atau justru bisa menyelamatkan diri? Biar waktu saja yang menjawabnya.