Liga Indonesia

Antisipasi Pilkada Serentak, LIB Siapkan Solusi Terbaik untuk Liga 1 2020

Rabu, 25 Desember 2019 13:24 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rafif Rahedian
© liga-indonesia.id
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 menjadwalkan kick-off Liga 1 2020 berlangsung pada 1 Maret. Copyright: © liga-indonesia.id
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 menjadwalkan kick-off Liga 1 2020 berlangsung pada 1 Maret.

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola tanah air telah menjadwalkan kick-off Liga 1 2020 pada 1 Maret.

PT LIB dilaporkan telah menyusun jadwal kasta tertinggi sepak bola Indonesia secara detail dan rencananya berakhir pada awal November 2020.

Kendati demikian, LIB mengungkapkan, ada banyak tantangan di musim depan terutama soal koordinasi penetapan jadwal.

Agenda negara seperti Pilkada serentak pada September, membuat LIB harus terus berkoordinasi dengan panpel klub dan kepolisian setempat.

"Evaluasi utama adalah jadwal karena tahun ini sering gonta ganti hari dan jam. Jadwal tak bisa fix karena harus ada izin dari pihak kepolisisian apakah aman atau tidak, karena kadang kami maunya jadwal sore tapi terkadang kepolisian rekomendasikan malam," tutur komisaris LIB, Gusti Randa.

"Tahun depan ada Pilkada serentak dan apakah itu memgganggu atau tidak, kembali ke stakeholder terkait (panpel dan kepolisian)," imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur LIB, Dirk Soplanit pernah mengatakan jadwal musim ini memang amburadul. Hal itu disebabkan banyak hal dan harus segera dievaluasi agar tak terulang musim depan.

Oleh sebab itu, LIB akan mengumpulkan semua klub peserta untuk bersama membahas solusi terbaik agar Liga 1 2020 berjalan lancar.

"Kompetisi Liga 1 U-20, Liga 2 sudah selesai, tinggal Liga 1 yang akan berakhir 22 Desember. Tahun ini cukup sulit dari jadwal karena situasi dan kondisinya, ada agenda nasional tapi juga ulah suporter juga, jadi tidak ada izin dari kepolisian," tuturnya.

"Kami harus kumpul dengan klub, lalu atur kesepakatan buat langkah ke depan jika tak ada izin laga dan sebagainya," imbuh Dirk.