Liga Indonesia

Dipaksa Mengungsi, Persebaya Optimistis Bisa Bermain di Surabaya

Kamis, 26 Desember 2019 08:09 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Rafif Rahedian
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Persebaya Surabaya berlatih jelang melawan Persija Jakarta di Liga 1 2019, Senin (16/12/19) lalu. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Persebaya Surabaya berlatih jelang melawan Persija Jakarta di Liga 1 2019, Senin (16/12/19) lalu.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persebaya Surabaya, melalui Sekretarisnya Ram Surahman optimistis Bajul Ijo tetap bisa memainkan laga Liga 1 2020 di Kota Pahlawan.

“Kami ingin bermain di sini (Surabaya),” kata Ram Surahman. Persebaya sendiri saat ini tengah mengajak pemkot Surabaya untuk berkoordinasi.

Koordinasi ini terkait penyesuaian jadwal Persebaya di Liga 1 2020 dan juga jadwal renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Hal itu dikarenakan stadion yang berada di daerah Pakal, Benowo, Surabaya, bakal menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti.

Situasi tersebut pun akhirnya membuat Persebaya harus mengungsi ke stadion lain, bahkan di luar Surabaya. Ini pun cukup merugikan pihak Bajul Ijo.

Beberapa pihak lain pun mengusulkan Stadion Gelora 10 November (G10N), sebagai kandang Persebaya. Sebagaimana diusulkan oleh salah satu pentolan Bonek, Husin Ghozali.

Sekedar untuk diketahui, Bonek dan Bonita berharap agar tim kebanggaannya itu bisa bermain di Surabaya. Karena mereka sangat rindu memberikan dukungan untuk Persebaya.

Bonek di hukum Komisi Disiplin PSSI (Komdis) tidak boleh datang ke stadion baik home dan away usai merusak sejumlah fasilitas di lapangan pada akhir Oktober lalu.

Situasi tersebut yang akhirnya membuat pendukung setia Persebaya berharap agar tim kebanggaannya tetap bisa bermain di Kota Pahlawan pada Liga 1 2020 mendatang.