Liga Indonesia

Ditelan Tsunami 15 Tahun Lalu, Ismed Sofyan: Irwansyah Sosok Pahlawan Sepak bola Aceh

Kamis, 26 Desember 2019 17:45 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Indra Citra Sena
© Media Persija
Ismed Sofyan mengenang legenda Persiraja Banda Aceh, Irwansyah, yang menjadi korban bencana tsunami 2004. Copyright: © Media Persija
Ismed Sofyan mengenang legenda Persiraja Banda Aceh, Irwansyah, yang menjadi korban bencana tsunami 2004.

INDOSPORT.COM - Ismed Sofyan mengenang legenda Persiraja Banda Aceh yang menjadi korban bencana tsunami 2004. Irwansyah, sebagai pahlawan sepak bola di tanah kelahirannya.

Tragedi Tsunami 26 Desember 2004 meninggalkan duka mendalam buat masyarakat Aceh. Tak terkecuali bagi legenda hidup Persija Jakarta, Ismed Sofyan.

Meski tak menjadi korban langsung bencana yang terjadi pada minggu pagi tersebut, Ismed Sofyan harus merasakan duka akibat kehilangan beberapa rekannya, salah satunya penyerang legendaris Persiraja Banda Aceh, Irwansyah.

Sebagai putra Aceh yang pernah berseragam Persiraja, Ismed Sofyan muda sempat merasakan bermain bersama Irwansyah periode 1998-2000.

Kala itu Ismed Sofyan yang masih berposisi penyerang, mengenang Irwansyah sebagai sosok yang hampir sempurna di atas lapangan. 

"Almarhum adalah penyerang yang komplet. Punya kaki kiri dan kanan yang bagus, punya kecepatan juga. Bisa dibilang hampir sempurna sebagai striker," kenang Ismed Sofyan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via sambungan telepon, Kamis (26/12/19).

Jago di atas lapangan, Irwansyah yang lebih senior dari Ismed juga hadir sebagai sosok yang menyenangkan dan sangat terbuka di luar lapangan. Kehadirannya selalu bisa membuat situasi tim Persiraja Banda Aceh begitu hangat dan penuh canda tawa.

"(Irwansyah) Pemain yang sangat baik, terbuka, suka guyon, dan menyenangkan. Orangnya asyik karena bisa mencairkan suasana di saat anak-anak diam. Kalau ada Almarhum suasana menjadi ramai," tutur Ismed Sofyan.

Sebagai salah pemain yang pernah menjadi rekan sekamar Irwansyah di Persiraja, Ismed Sofyan pun berharap gaar publik sepak bola Tanah Rencong terus mengenang dan memberi penghargaan lebih ke pemain yang menjadi korban keganasan Tsunami Aceh 2004.

"Harapannya agar ada penghargaan yang lebih untuk terus mengenang sosok almarhum. Bagaimana pun almarhum telah mengharumkan nama Aceh. Apalagi Persiraja akan bermain di Liga 1 musim depan," harap pria berusia 40 tahun itu.

Tak berlebihan memang jika Ismed Sofyan menyebut Irwansyah sebagai pesepak bola yang telah mengharumkan nama Aceh. Sebab dalam kariernya, Irwansyah mampu menjaga konsistensi terus bersaing dalam perburuan gelar top skor, sejak Liga Indonesia edisi pertama (1994/95).

Lebih dari itu, dalam kesuksesannya di Liga Indonesia dan menjadi buruan banyak klub besar. Irwansyah justru tetap memilih bertahan di Persiraja Banda Aceh. Menjadi one club man hingga ajal menjemput dalam bencana tsunami Aceh 26 Desember 2004.