INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong dipercaya menangani timnas Indonesia di saat negaranya sendiri, Korea Selatan, justru memakai jasa pelatih asing.
Teka-teki siapa pelatih baru timnas Indonesia pasca-dipecatnya Simon McMenemy akhirnya terjawab. Adalah juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, yang dipilih PSSI menyisihkan kandidat lainnya, Luis Milla.
Terpilihnya Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia memang sudah tak mengejutkan lagi. Sebab, memang sudah sejak jauh-jauh hari mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu dirumorkan akan terpilih.
Dengan rekam jejak pernah memimpin timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, nama Shin Tae-yong jelas tak kalah menjanjikan dibandingkan Luis Milla yang pernah menjuarai Piala Eropa U-21 bersama Spanyol.
Namun, terpilihnya Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia menjadi sebuah ironi buat pelatih Korea Selatan. Mereka justru kini tersisih dari negaranya sendiri.
Dalam lima tahun terakhir, praktis kursi kepelatihan timnas Korea Selatan lebih sering dihuni pelatih asing. Pada 2014, tepat 15 September, pelatih asal Jerman Uli Stielike dipercaya menggantikan Shin Tae-yong yang hanya memimpin tim selama empat hari sebelumnya.
Bersama Uli Stielike, Korea Selatan bisa mendapatkan sejumlah prestasi. Mulai dari runner-up Piala Asia 2015, juara EAFF East Asia Cup 2015, hingga melaju mulus di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Bertahan hingga 15 Juni 2017 atau sekitar tiga tahun, Uli Stielike lantas digantikan oleh Shin Tae-yong. Namun, dia hanya bertahan selama setahun, kendati bisa membawa Korea Selatan menjuarai EAFF East Asia Cup dan bisa mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Usai memecat Shin Tae-yong pada 31 Juli 2018, Korea Selatan pun kembali mempercayakan tampuk kepelatihan ke pelatih asing. yakni Paulo Bento, asal Portugal. Dia hingga kini masih bertahan dalam kurun waktu setahun lebih.
Selain melihat catatan statistik, ironi pelatih Korea Selatan di timnas negaranya sendiri juga tercermin dalam catatan statistik.
Kala dipimpin Shin Tae-yong, Timnas Korea Selatan hanya bisa meraih persentase kemenangan 30,4 persen. Bandingkan misalnya kala Uli Stielike memimpin, 67,6 persen kemenangan berhasil mereka raih.
Begitupun bersama Paulo Bento kini, dimana persentase kemenangan bisa mencapai angka 60 persen.Perinciannya yakni 15 kali menang, delapan imbang, dan dua kalah.
Melihat fakta bahwa Timnas Korea Selatan justru lebih sukses kala dibesut pelatih yang bukan berasal dari negaranya sendiri. Harapannya tentu, berlakuk berbeda di luar negeri, seperti di Indonesia kini.
Semoga pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong bisa mendulang sukses bersama timnas Indonesia. Selayaknya pelatih Negeri Gingseng di Vietnam, Park Hang-seo.