Liga Indonesia

Dituding Mata Duitan karena Tinggalkan Arema FC 2 Kali, Ahmad Bustomi Bereaksi

Minggu, 29 Desember 2019 14:03 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Indosport/Ian Setiawan
Eks pemain Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi, menepis tudingan mata duitan yang berhembus di publik, saat meninggalkan Arema FC dua kali selama karier sepak bolanya di Liga 1. Copyright: © Indosport/Ian Setiawan
Eks pemain Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi, menepis tudingan mata duitan yang berhembus di publik, saat meninggalkan Arema FC dua kali selama karier sepak bolanya di Liga 1.

INDOSPORT.COM - Eks pemain Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi, menepis tudingan mata duitan yang berhembus di publik, saat meninggalkan Arema FC dua kali selama karier sepak bolanya di Liga 1.

Bustomi memang perlu memberi klarifikasi atas hembusan isu yang tak jelas tersebut. Terutama saat dia pergi meninggalkan Arema FC di Liga 1 2018 lalu, menuju Mitra Kukar hingga tim itu berlaga di Liga 2 tahun ini.

Kabar yang kemudian berhembus, bahwa Bustomi memilih pergi lantaran mementingkan tawaran dengan nilai yang lebih tinggi. Padahal, dia saat itu sudah masuk ke dalam proyeksi tim kepelatihan Joko Susilo, dengan menjalani latihan di awal tahun.

"Tidak benar lah itu. Semua orang juga tahu, bahwa saya sebenarnya dipertahankan oleh Arema FC," beber Ahmad Bustomi dalam suatu kesempatan berbincang dengan INDOSPORT

"Tapi ada sesuatu hal yang tidak bisa saya sebutkan. Sehingga, saya harus pergi dari Arema," sambung kapten tim Singo Edan di kompetisi ISL tahun 2014 silam tersebut.

Setelah masa tugasnya di Mitra Kukar selesai, namanya kini kembali dikaitkan dengan Arema FC. Isu yang sah-sah saja dalam perkembangan bursa transfer menyambut bergulirnya Liga 1 musim depan.

"Tahun depan saya ingin kembali berlaga di Liga 1," cetus pemain 34 tahun itu seolah menguatkan sinyal kembalinya ke Arema.

Sebelum momen itu, Bustomi juga pernah meninggalkan Arema di pertengahan tahun 2011 lalu. Padahal, dia menjadi andalan di lini tengah Arema saat meraih juara ISL musim 2010 dan berlaga di Liga Champions Asia setahun berselang.