Liga Indonesia

Persib Paling Menyedot Perhatian Suporter PSM di Liga 1, Persija dan Bali United Bagaimana?

Minggu, 29 Desember 2019 18:23 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Herry Ibrahim
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Persib Bandung menjadi lawan yang paling banyak menyedot perhatian suporter PSM Makassar pada tiga edisi Liga 1. Lantas bagaimana dengan duel PSM melawan dua klub kuat lainnya, Persija Jakarta dan Bali United?

Rupanya, Maung Bandung menjadi lawan yang dianggap sangat bergengsi bagi suporter PSM dibandingkan melawan Macan Kemayoran ataupun Serdadu Tridatu. Itu terlihat dari banyaknya jumlah penonton yang memadati ketika Stadion Andi Mattalatta disambangi ketiga klub tersebut.

Pada tiga edisi Liga 1, Stadion Andi Mattalatta selalu dipadati lebih dari 14.000 pasang mata setiap kali Persib datang. Dengan rincian 14.920 orang di musim 2017, 14.837 orang di musim 2018, dan 14.327 orang di musim 2019 ini.

Laga kandang melawan Persib diajang Liga 1 2017 menjadi tertinggi kedua setelah melawan Sriwjaya FC (14.925 orang). Sedangkan di Liga 1 2018, menjadi tertinggi ketiga setelah melawan Persija dan PSMS Medan (14.890 orang), dan Persipura Jayapura (14.870 orang).

Sementara di Liga 1 2019, duel melawan Maung Bandung menjadi laga yang paling banyak dihadiri penonton dibandingkan 16 laga kandang lainnya. Catatan ini sangat fantastis sebab, 13 dari 17 laga kandang PSM selalu dihadiri kurang dari 9.000 orang.

Lantas, bagaimana dengan laga PSM melawan Persija? Pada Liga 1 2017, sebanyak 12.763 orang datang menyaksikan langsung di Stadion Andi Mattalatta. Kemudian sebanyak 14.890 orang di Liga 1 2018 dan 8.757 orang di Liga 1 2019.

Sedangkan laga PSM melawan Bali United yang menjadi juara di musim ini, menyentuh angka 14.912 orang di Liga 1 2017, 14.121 orang di Liga 1 2018, dan 7.327 orang di Liga 1 2019.

Faktor Persib yang merupakan musuh bebuyutan PSM sejak era Perserikatan hingga saat ini menjadi faktor utamanya. Bahkan, duel PSM melawan Persib disebut-sebut sebagai El Classico Indonesia.

Selain itu, faktor pelatih Robert Rene Alberts yang merupakan pelatih PSM musim lalu namun kini menukangi Persib semakin mengangkat nilai jual duel tersebut. Penyebabnya, suporter PSM merasa kecewa dengan alasan pengunduran diri sang meneer di awal musim yang kemudian berlabuh ke Persib beberapa bulan setelahnya.