Liga Indonesia

7 Pemain PSM Makassar yang Sulit Curi Hati Pelatih Baru di Liga 1 2020

Selasa, 31 Desember 2019 08:24 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Rafif Rahedian
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Tidak lama lagi klub Liga 1 PSM Makassar bakal memperkenalkan sosok pelatih barunya. Dialah yang kemudian akan menentukan nasib para pemain yang kontraknya akan habis bulan Desember 2019 ataupun Januari 2020 nanti.

"Belum ada pemain yang resmi dicoret sebelum pelatih baru datang. Jangan sampai sudah dipastikan tapi pelatih baru nanti mau pakai kan bahaya juga," ungkap CEO Munafri Arifuddin belum lama ini.

Saat ini, Pasukan Ramang memiliki 33 pemain termasuk empat penggawanya yang dipinjamkan pada jendela transfer paruh musim Liga 1 lalu. Keempatnya ialah Zulkifli Syukur, Reva Adi Utama, Hendra Wijaya, dan Saldy.

Namun, hanya dua nama pertama yang kontraknya baru akan berakhir pada Januari 2021 nanti.Sedangkan 29 pemain lain yang memperkuat PSM hingga akhir musim Liga 1 2019 sebagian besar kontraknya bakal habis.

Hanya Marc Klok (2023), Ezra Walian (2022), Willjan Pluim (2021), dan Ferdinand Sinaga (2021) yang kontraknya masih cukup lama.

Selain itu, barulah bek kiri muda potensional, Firza Andika, yang sudah dipastikan akan bertahan satu musim lagi. Kepastian itu berdasarkan pengakuan agennya setelah mengadakan pertemuan dengan CEO PSM beberapa waktu lalu.

Sementara pemain lain seperti M Arfan, Taufik Hidayat, dan Aji Kurniawan mengaku masih ingin bertahan di PSM. Namun, hingga saat ini mereka tak kunjung mendapatkan kepastian dari CEO PSM akibat masih menunggu pelatih baru datang.

Namun, dari 33 pemain yang dimiliki PSM hingga saat ini, terdapat tujuh pemain yang dinilai akan kesulitan mencuri perhatian pelatih baru nanti. Siapa sajakah pemain itu? Berikut redaksi berita INDOSPORT rangkum untuk anda.

1. Hery Prasetyo

© PSM Makassar
Hery Prasetyo kiper PSM Makassar Copyright: PSM MakassarHery Prasetyo kiper klub Liga 1 PSM Makassar

Kiper berusia 34 tahun asal Malang ini diyakini akan kesulitan memikat hati pelatih baru PSM. Alasannya, selain faktor usia, Hery juga menjadi kiper ketiga di bawah racikan Darije Kalezic pada Liga 1 2019 kemarin.

Hery Prasetyo kesulitan bersaing dengan Rivky Mokodompit dan Hilmansyah. Bahkan, akibat cedera di sepertiga akhir musim ini, Hery menjadi pilihan keempat dan digeser oleh kiper muda, Reza Arya Pratama.

Pemilik nomor punggung 77 ini hanya bermain sebanyak dua kali diajang Liga 1 2019. Itupun pada kedua laga tersebut, Hery hanya berstatus pemain pengganti dan kebobolan tiga kali.

2. Munhar

© Instagram/@psm_makassar
Bek PSM Makassar Munhar kala menjalani latihan. Copyright: Instagram/@psm_makassarBek klub Liga 1 PSM Makassar Munhar kala menjalani latihan.

Setali tiga uang dengan kompatriotnya di atas, bek berusia 33 tahun asal Sidoarjo ini juga diprediksi bakal kesulitan bertahan di PSM. Penyebabnya sama dengan Hery, Munhar telah termakan usia dan menjadi pilihan kesekian untuk sektor pertahanan di era Darije Kalezic.

Bahkan, di saat PSM mengalami krisis pemain belakang setelah Abdul Rahman menderita cedera panjang, Munhar masih kesulitan menembus skuat utama. Justru bek sayap Hasim Kipuw dan Raphael Maitimo yang diplot sebagai bek tengah mendampingi Aaron Evans.

Munhar sendiri hanya tampil 10 kali di semua ajang dengan sembilan di antaranya dimulai sejak menit awal. Namun, pemilik nomor punggung 16 ini hanya sekali dimasukkan dari 37 laga ketika dirinya duduk di bangku cadangan.

3. Hendra Wijaya

© PSM Makassar
Bek PSM, Hendra Wijaya. Copyright: PSM MakassarBek klub Liga 1 PSM, Hendra Wijaya bisa terdepak.

Pemain berusia 30 tahun asal Gowa ini juga diprediksi tidak akan bertahan di PSM untuk musim depan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, tidak hanya karena Hendra telah dipinjamkan pada jendela transfer paruh musim lalu di saat kontraknya tersisa setengah musim lagi.

Apiknya performa Hasim Kipuw saat bertransformasi menjadi bek tengah, membuat peluang Hendra Wijaya semakin kecil untuk kembali. Apalagi, PSM disebut-sebut akan memulangkan si anak hilang, Nurhidayat, yang merupakan palang pintu andalan Timnas Indonesia U-23.