INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar U-16, Muhammad Irfan Rahman, mengharapkan wasit Indonesia bisa memberikan contoh yang baik kepada pemain muda yang berlaga di ajang Elite Pro Academy (EPA).
Harapan Irfan ini tidak terlepas dari kekecewaannya terhadap wasit asal Kabupaten Kudus, Tri Damar Gufro, yang dianggap tidak adil memimpin laga melawan Persija Jakarta.
Duel tersebut merupakan laga terakhir pada Babak 8 Besar Grup X EPA U-16 2019 sekaligus penentuan diantara kedua klub yang berhak mendampingi Persebaya Surabaya lolos ke semifinal.
Pasukan Ramang Muda yang membutuhkan kemenangan harus mengubur impian lolos ke semifinal setelah bermain imbang dengan skor 0-0. Alhasil, Persija lolos dengan keunggulan agresifitas dalam membuat gol.
Irfan Rahman mengatakan, setelah laga tersebut PSM melaporkan kinerja buruk wasit Tri Damar Gufron kepada PSSI untuk kemudian dievaluasi. Ia pun berharap tidak menemui lagi kinerja buruk wasit di kompetisi kelompok umur.
"Saya serahkan ke manajemen klub soal laporan itu tapi sampai sekarang belum ada informasi lagi. Jelasnya yang kami tahu, bagaimanapun itu pasti tidak akan berubah keputusan," ungkap Irfan Rahman.
"Cuma kami mau ini menjadi pembelajaran khususnya untuk wasit. Jangan memberikan pemahaman yang tidak baik kepada pemain muda," lanjut ia kepada redaksi berita INDOSPORT via sambungan telepon, Senin (30/12/19).
Adapun saat ini Irfan Rahman telah mengumpulkan skuatnya untuk memulai persiapan menyambut musim 2020 sejak pertengahan November lalu. Berbagai uji coba dan turnamen pun telah dilalui Pasukan Ramang Muda.