INDOSPORT.COM - Arema FC mengambil opsi terbaik dengan melepas Makan Konate jelang bergulirnya Liga 1 musim 2020, lantaran menganggap permintaan kenaikan nilai dalam perpanjangan kontraknya sudah berada di luar kewajaran.
Tim Singo Edan memang berada dalam dilema atas situasi yang melibatkan Konate. Di satu sisi, Arema FC ingin mempertahankan salah satu pemain asingnya itu sebagai reward atas performa mengkilap selama 1,5 musim terakhir.
"Dari kami, sudah melakukan usaha paling maksimal. Termasuk dengan menaikkan tawaran berlipat dari kontrak sebelumnya," beber Ruddy Widodo.
"Konate sendiri mengatakan masih ingin membela Arema. Jadi, kendalanya adalah soal harga yang dipatok agen," General Manager Arema FC itu menambahkan.
Pihaknya juga tidak menyangkal jika permintaan kenaikan kontraknya menembus Rp4 Miliar. Itu sama saja penghasilan tim dalam menggelar empat kali super big match di stadion Kanjuruhan.
"Ya, kurang lebih mencapai angka itu. Bagi kami, sudah di luar batas kewajaran terkait finansial klub," papar Ruddy.
"Tapi bagi dua klub Liga 1 lainnya, harga itu mungkin terjangkau," sambung dia.
Dengan situasi seperti itu, Arema FC akhirnya memilih untuk memproteksi stabilitas finansial. Klub berlogo kepala singa itu akhirnya secara resmi melepas sang attacker Midfield untuk berlaga dengan klub lain di musim ini.