Liga Indonesia

Persuasif, Cara Andalan Panpel Arema FC untuk Tekan Ulah Suporter Nakal

Senin, 6 Januari 2020 19:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/Indosport.com
Aksi Aremania saat mendukung Arema FC dalam pertandingan Liga 1 2019. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
Aksi Aremania saat mendukung Arema FC dalam pertandingan Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, mengatakan bahwa cara persuasif akan kembali diandalkan untuk menekan ulah segelintir suporter yang hendak melakukan pelanggaran selama bergulirnya Liga 1 2020.

Bagi dia, metode itu sudah cukup ampuh dalam mengatasi sejumlah kasus pelanggaran, salah satunya menekan kebocoran tiket melalui pemasangan spanduk bernada sindiran keras kepada oknum pemasok penonton gelap.

"Kami pikir cara itu sudah cukup baik. Meski di sisi lain, kami juga terus menandaskan sikap tegas kepada petugas di pihak Panpel sendiri," kata Abdul Haris, Senin (6/1/20).

Di sisi lain, pihak Panpel juga tidak ingin dicap terlalu lembek dalam menangani ulah segelintir oknum. Pasalnya, para pelaku yang memasukkan penonton tanpa tiket justru terindikasi orang-orang dalam lingkungan Panpel Arema FC itu sendiri.

Maka dari itu, Panpel juga tetap harus tegas. Namun sebelum bertindak represif, pendekatan secara persuasif akan menjadi prioritas mereka.

"Karena kalau represif terus, justru menjadi bumerang. Ya bagaimana kami bersikap tegas dengan cara persuasif juga," tutur Abdul Haris.

"Dulu sudah pernah, tapi malah tak efektif karena menimbulkan masalah baru," pungkas pria yang juga menjabat Kepala Bidang Sarana dan Pra Sarana di Stadion Kanjuruhan tersebut..

Bagaimana pun, pekerjaan rumah Panpel Arema FC memang masih seabrek menjelang bergulirnya musim baru. Berbagai pelanggaran suporter sudah membuat klub menanggung sanksi denda hingga mencapai total Rp820 juta sepanjang Liga 1 2019.