Liga Indonesia

Miskomunikasi dengan Bali United, Begini Penjelasan Persiraja soal Miftahul Hamdi

Kamis, 9 Januari 2020 20:28 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah memberi dukungan penuh untuk Persiraja berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 mulai musim kompetisi tahun 2020, Selasa (03/12/19) malam. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah memberi dukungan penuh untuk Persiraja berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 mulai musim kompetisi tahun 2020, Selasa (03/12/19) malam.

INDOSPORT.COM - Persiraja Banda Aceh beberapa hari lalu telah menetapkan sejumlah pemain baru yang resmi diboyong mereka untuk mempersiapkan tim menyongsong ketatnya Liga 1 2020 mendatang.

Salah satunya adalah klub promosi Liga 1 ini sukses merekrut salah satu pemain juara Liga 1 2019, Bali United yakni Miftahul Hamdi. Pemain asli putra daerah Aceh itu memang sudah lama masuk incaran tim berjuluk Laskar Rencong tersebut.

Dengan pengklaiman tersebut, Bali United mengaku bingung dan heran Persiraja sudah menggaet pemain berusia 24 tahun itu. Hal itu disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri.

Menyikapi hal itu, pihak Persiraja angkat bicara. Juara ketiga Liga 2 2019 menyebut ada miskomunikasi dengan pihak Serdadu Tridatu soal Miftahul Hamdi.

Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmat Jailani menceritakan 'kronologis' pengklaiman sang pemain tersebut. Ia menyebut pada awal bulan Desember 2019 lalu pihaknya sudah sempat berkomunikasi dengan CEO Bali United, Yabes Tanuri.

"Jadi awal bulan sebelum kompetisi (Liga 1) berakhir, kita komunikasi dengan pak Yabes, minta bantu kalau diperbolehkan Miftahul Hamdi kita yang pakai. Pak Yabes menyambut baik, kalau bahasa Pak Yabes itu silakan negosiasi langsung dengan pemainnya. Begitu," katanya kepada INDOSPORT, Kamis (09/01/20).

Karena dengan kesibukan persiapan manajemen Persiraja untuk mempersiapkan tim, lanjut Rahmat, pihaknya lupa untuk memberitahu bahwa Persiraja sudah menemukan kata sepakat alis deal dengan sang pemain tersebut.

"Namun bukan kesalahan sih, karena kita sibuk mempersiapkan ini dan itu, kita lupa memberitahu bahwa kita sudah deal Hamdi ke Pak Yabes," beber Rahmat.

"Itu saja sih masalahnya, kita belum sempat memberitahu pak Yabes. Jadi kita akan mengirimkan surat resmi ke Bali United, untuk menyampaikan hal itu," pungkasnya.