Bola Internasional

4 Fakta di Luar Nalar dari Kemenangan Bali United di Liga Champions Asia

Rabu, 15 Januari 2020 08:13 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Berikut 4 fakta di luar nalar dari kemenangan Bali United di Liga Champions Asia saat menyingkirkan Tampines Rovers di babak preliminary round 1, Selasa (14/01/20) kemarin malam WIB.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Jalan Besar Stadium, Singapura pada Selasa (14/01/20) sore WIB tersebut, Bali United yang berstatus juara Liga 1 2019 menang dengan susah payah saat menghadapi Tampines Rovers.

Bali United sempat unggul 2-0 di babak pertama, tapi Tampines Rovers berhasil bangkit bahkan membalikkan kedudukan menjadi 3-2. Serdadu Tridatu menyamakan kedudukan dan mengharuskan pertandingan berlanjut ke babak tambahan.

Beruntung pada babak extra time, Bali United tetap mampu menjaga konsentrasi hingga akhirnya Stefano Lilipaly dan Sidik Saimima membawa Serdadu Tridatu meraih kemenangan dengan skor 5-3.

Setelah menaklukkan Tampines Rovers di Kualifikasi Liga Champions Asia, Bali United telah ditunggu wakil Australia, Melbourne Victory pada babak preliminary round 2 pada Selasa (21/01/20) pekan depan.

Meski lawan yang menunggu sangat kuat, yaitu Melbourne Victory, kekuatan sepak bola Australia, merayakan kemenangan Bali United memang pantas dilakukan.

Apalagi melihat adanya 4 fakta di luar nalar dari kemenangan dramatis kemarin. Simak selengkapnya.

  • Selalu Menang atas Tampines Rovers

Fakta pertama dengan kemenangan 5-3 atas Tampines kemarin malam adalah Bali United selalu berhasil menang setiap kali bertemu. Total sudah dua kali Tampines Rovers vs Bali United bertemu, di mana yang pertama terjadi di preliminary round 1 2018 lalu.

Saat pertemuan pertama di preliminary round 1 Liga Champions Asia 2018 lalu, Bali United berhasil menang 3-1 atas Tampines Rovers dengan laga dimainkan di Stadion I Wayan Dipta pada tanggal 16 Januari 2018.

Jika kemarin Melvin Platje, M. Rachmat, Stefano Lilipaly dan Sidik Saimima yang cetak gol, berbeda dengan yang terjadi di Januari 2018 lalu. Dua tahun lalu, Bali United menang 3-1 berkat gol dari Fadil Sausu, Ilija Spasojevic dan Hanis Saghara Putra.

  • Debutan Bali United Cetak Gol

Fakta kedua adalah dua debutan Bali United sekaligus sama-sama mencatatkan namanya di papan skor saat menghadapi Tampines Rovers kemarin malam. Bahkan gol keduanya, turun andil dalam kemenangan dramatis tersebut.

Tampines Rovers unggul berkat gol bunuh diri Bali United yang dilakukan oleh debutan Muhammad Rachmat menit ke-67. Namun, M Rachmat membayar kesalahannya dengan gol di menit ke-82 dan membuat laga harus ditentukan lewat babak perpanjangan waktu.

Saat perpanjangan waktu, Bali United berhasil membalikkan keadaan usai Stefano Lilipaly cetak gol menit ke-100. Lima menit kemudian, giliran Sidik Saimima yang juga debutan memastikan kemenangan 5-3 untuk Bali United.

  • Gol Terbanyak Wakil Indonesia di Liga Champions Asia

Di balik kemenangan dramatis Bali United atas Tampines Rovers, terdapat fakta mengejutkan hingga membuat Stefano Lilipaly dkk memecahkan rekor unik di ajang Liga Champions Asia.

Kemenangan 5-3 yang diraih Bali United, membuat mereka memecahkan rekor sebagai wakil Indonesia dengan torehan gol terbanyak pada babak Kualifikasi Liga Champions Asia sejak 2002 silam.

Kemenangan besar lain yang pernah diciptakan wakil Indonesia di Kualifikasi Liga Champions Asia terjadi pada 2019, tepatnya saat Persija menaklukkan Home United (Singapura) dengan skor 1-3.

  • Rekor Buruk Tampines Rovers

Fakta terakhir adalah rekor buruk nan memalukan milik Tampines Rovers setiap kali mewakili Singapura di kancah Liga Champions Asia sejak 2014 lalu. Mereka selalu menelan kekalahan di babak preliminary round 1 Liga Champions Asia.

Total 5 pertandingan preliminary round 1 Liga Champions Asia telah dilakoni Tampines sejak 2014 lalu. Bahkan dua dari 5 kekalahan tersebut, dialami saat bersua dengan wakil Indonesia, Bali United.

Selain kekalahan 5-3 kemarin malam, Tampines Rovers juga kalah dari Bali United dengan skor 3-1 di babak preliminary round 1 Liga Champions Asia 2018 lalu. 

Tiga klub lain yang membantu Tampines Rovers memiliki rekor buruk di Liga Champions Asia adalah South China (2014), Mohun Bagan (2016) dan Global Makati (2017).

Itulah 4 fakta di luar nalar dari pertandingan Bali United vs Tampines Rovers kemarin malam. Kini jawara Liga 1 2019 itu fokus menatap laga sulit di preliminary round 2 Liga Champions Asia menghadapi Melbourne Victory, Selasa pekan depan.