Liga Indonesia

Lepas Bruno Matos Demi Renan Silva, Salahkah Bhayangkara FC?

Sabtu, 18 Januari 2020 18:29 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Bhayangkara FC/topskor
Renan Silva vs Bruno Matos (Bhayangkara FC). Copyright: © Bhayangkara FC/topskor
Renan Silva vs Bruno Matos (Bhayangkara FC).

INDOSPORT.COM - Renan Silva secara resmi didatangkan oleh klub Liga 1 Bhayangkara FC. Di mana kemungkinan mereka akan melepas Bruno Matos. Salahkah Bhayangkara FC?

Tanpa banyak rumor berhembus, Bhayangkara FC secara resmi mengumumkan pemain terbaik Liga 1 2019, Renan Silva menjadi rekrutan anyar mereka untuk mengarungi Liga 1 2020.

Bergabungnya eks playmaker Persija Jakarta itu cukup mengejutkan, sebab sebelumnya diketahui Bhayangkara FC sebenarnya telah melengkapi kuota pemain asingnya. Dimana ada nama Harvey Guy, Lee Won-jee, Lee Yoo-joon dan Bruno Matos.

Tak ayal kemunculan Renan Silva kini pun menyeret nama Bruno Matos, sebagai pemain yang paling mungkin akan tedepak dari Bhayangkara FC. Sebab posisi bermain keduanya adalah sama sebagai playmaker.

Pertanyaan selanjutnya, jika memang benar Bruno Matos yang akhirnya terdepak dengan kehadiran Renan Silva, salahkah apa yang dilakukan Bhayangkara FC menjelang Liga 1 2020 ini?

Renan Silva vs Bruno Matos

Dengan status pemain terbaik Liga 1 2019, Renan Silva memang jelas tampak menjanjikan buat Bhayangkara FC. Tetapi jika dibandingkan dengan kualitas seorang Bruno Matos, status tersebut rasanya masih layak untuk dikesampingkan terlebih dahulu.

Karena jika dibanding Renan Silva di Borneo FC, catatan Bruno Matos selama berseragam Bhayangkara FC tak kalah luar biasa.

Datang dari pertengahan musim atau pada 6 Sempetember 2019 dari Persija Jakarta, Bruno Matos sukses menorehkan sembilan gol hanya dalam 17 penampilannya di Liga 1 2019. Jika dihitung rata-rata, gol Bruno Matos itu mencapai angka rata-rata 0,52 per pertandingannya.

Bandingkan mislanya dnegan Renan Silva. Torehan Renan Silva memang lebih banyak mencapai total 12 gol. Namun itu diciptakannya dalam pertandingan yang juga jauh lebih banyak, 30 pertandingan. Jika dihitung rata-rata, torehan Renan Silva pun hanya mencapai angka 0,4 per pertandingannya.

Tetapi memang Renan Silva punya nilai lebih dalam menciptakan asist. Dimana total 8 asist bisa diberikannya di 30 pertandingan. Sebaliknya Bruno Matos hanya bisa menciptakan dua asist dalam 17 pertandingan di Bhayangkara FC.

Jika digabungkan gol dan asist sebenarnya selisih keduanya dalam kontribusi mencetak gol bersama tim masing-masing, memang tak berbeda jauh. Bruno Matos di rata-rata 0,6 dan Renan Silva di rata-rata 0,6 per pertandingannya.

Sehingga jika tolok ukurnya adalah statistik musim lalu, maka bisa disimpulkan bahwa kualitas Bruno Matos dan Renan Silva berada di level yang sama. 

Kalaupun nantinya Bhayangkara FC benar menggantikan Bruno Matos dengan Renan Silva di Liga 1 2020, tentu menjadi hal yang masih masuk akal untuk dilakukan. Tinggal menunggu saja nanti bagaimana akhirnya, apakah Renan Silva bisa menggantikan Bruno Matos dengan sama baiknya, atau malah kegagalan yang didapat playmaker 30 tahun itu.