Liga Indonesia

Produk Baru Belum Siap, PSM Makassar Pakai Jersey 'Usang' di Piala AFC 2020

Sabtu, 18 Januari 2020 18:45 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan keterangan pers menjelang Piala AFC 2020. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan keterangan pers menjelang Piala AFC 2020.

INDOSPORT.COM - PSM Makassar akan mengenakan jersey lawas ketika bertarung di ajang Piala AFC 2020, termasuk menghadapi wakil Timor Leste, Lalenok United FC, di fase play-off yang berlangsung pada 22 dan 29 Januari mendatang.

Tubuh Wiljan Pluim dkk. memang masih akan dibalut pakaian perang yang digunakan di Liga 1 2019. Jersey utama berwarna merah marun dan putih (kedua) itu dihiasi aksen emas pada tulisan sponsor, logo, dan motif logo apparel melingkar di ujung lengan.

CEO Munafri Arifuddin mengatakan bahwa PSM Makassar masih harus mengenakan jersey lawas dikarenakan desain yang baru belum rampung. Sehingga, pakaian perang baru belum bisa diproduksi hingga kini.

"Kami belum bisa pakai jersey baru melawan Lalenok nanti. Jadi kami masih pakai jersey musim lalu karena proses produksinya masih lama," ucap Munafri kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (18/1/20).

Untuk jersey baru nanti, Munafri Arifuddin memastikan pihak Umbro bisa merampungkan sebelum Liga 1 2020 dimulai. Sehingga, seremoni peluncuran nantinya bisa dibarengi dengan perkenalan seluruh pemain PSM Makassar.

"Kami masih menjalin kerja sama dengan Umbro. Desain jersey sedang dalam tahap penyelesaian. Tetap menggunakan corak kedaerahan yang dibuat khusus untuk PSM," beber Munafri.

"Desainernya dari orang Umbro sendiri, tapi tetap meminta masukan dari kami juga. Sehingga tetap ada nuansa-nuansa lokal pada jersey baru nanti," pungkas pengusaha lokal berusia 44 tahun ini.

Kembali menggunakan jersey lawas di ajang Piala AFC 2020, PSM seperti mengulang nasib setahun lalu. Mereka juga mengenakan seragam musim sebelumnya dikarenakan alasan yang persis dengan situasi kekinian.