In-depth

Duel Antarlini Chelsea vs Arsenal, Siapa Lebih Dominan?

Selasa, 21 Januari 2020 16:08 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Marc Atkins/GettyImages
Arsenal vs Chelsea di Liga Inggris Copyright: © Marc Atkins/GettyImages
Arsenal vs Chelsea di Liga Inggris

INDOSPORT.COM - Duel sengit akan tersaji pada pekan ke-24 Liga Inggris antara tuan rumah Chelsea menjamu Arsenal di Stamford Bridge, Rabu (22/01/20) dini hari WIB. 

Arsenal harus bertemu lawan kuat Chelsea dalam laga bertajuk Derby London. Sialnya, mereka saat ini tengah dalam tren kurang baik usai tampil inkonsisten di liga. 

Akan tetapi, tim tuan rumah Chelsea juga tidak dalam kondisi ideal. Jika Arsenal di pekan sebelumnya baru bermain imbang 1-1 dengan Crystal Palace, Chelsea justru terpuruk kalah atas Newcastle United, 0-1. 

Setelah menang melawan Arsenal akhir tahun lalu (29/12/19) dengan skor 2-1, Chelsea pun hanya bisa sekali meraih kemenangan di Liga Inggris, yakni atas Burnley, Sabtu (11/01/20).

Kondisi ini pun bisa menjadi momen kebangkitan bagi Arsenal sekaligus membalaskan kekalahan putaran pertama lalu. 

Kedua tim diyakini bakal menurunkan skuat terbaik mereka. Seperti apa kira-kira duel antarlini Chelsea vs Arsenal? Berikut ini kami ulas untuk Anda. 

Kiper (Kepa vs Leno)

Untuk posisi kiper Chelsea diyakini bakal mempercayakan pada sosok Kepa Arrizabalaga. Kepa masih jadi yang terbaik di bawah mistar Chelsea. 

Walau bukan musim terbaiknya bersama The Blues, Kepa tak buruk-buruk amat paruh awal kompetisi ini. Kiper asal Spanyol itu telah kebobolan 30 gol dari 23 laga dan mencatatkan 123 penyelamatan serta 19 clean sheet. 

Hasil sedikit lebih buruk didapatkan oleh Bernd Leno di Arsenal. Kiper asal Jerman itu sudah kebobolan 32 gol dari 23 laga dan hanya mencatatkan 10 clean sheet. 

Namun begitu, barisan pertahanan yang buruk pada timnya memaksa Leno melakukan 190 penyelamatan. 

Dari statistik Kepa lebih baik dari Leno. Akan tetapi, semua baru terbukti di pertandingan nanti. Peran sentral keduanya menentukan kemenangan tim di Derby London nanti. 

Bek (Rudiger vs Sokratis)

Pertarungan cukup seru terjadi di lini belakang. Walau tidak dihuni bek-bek kelas wahid, namun kedua tim memiliki sejumlah sosok kuat di lini belakang. 

Dini hari nanti Chelsea diprediksi akan menurunkan kuartet Azpilicueta, Rudiger, Christensen, dan James. Tak ada pemain yang benar-benar jadi pilihan utama Chelsea di tiap pertandingan. 

Akan tetapi, Antonio Rudiger mungkin menjadi sosok kunci di lini belakang Chelsea. Bek 26 tahun ini main di semua kompetisi yang diikuti Chelsea musim ini. 

Sementara itu di kubu Arsenal, pelatih Mikel Arteta kemungkinan akan memainkan Maitland-Niles, Luiz, Sokratis, dan Saka.

Dari keempat nama ini, sosok Sokratis adalah yang paling menonjol. Tak cuma bekerja keras di lini belakang, Sokratis juga membuktikan mampu membantu serangan tim Meriam London. 

Tengah (Jorginho vs Mesut Ozil)

Pertarungan sengit juga terjadi di lini tengah. Arsenal yang memiliki banyak gelandang pekerja keras bakal mati-matian untuk menguasai lini tengah. 

The Gunners diyakini bakal menurunkan Torreira, Xhaka, Martinelli, Pepe dan Ozil dalam formasi 4-2-3-1. Granit Xhaka dan Mesut Ozil menemukan kembali sentuhan terbaiknya di bawah Mikel Arteta. 

Ozil akan ditempatkan di tengah dengan disokong oleh Pepe dan Martinelli di kanan dan kiri. The Blues pun harus mewaspadai kebangkitan Ozil di pertandingan ini.

Sedangkan di kubu The Blues, pelatih Lampard diyakini bakal menurunkan formasi 4-3-3. Mount, Jorginho, dan Kante akan main di lapangan tengah. Ketiganya bakal bekerja keras membantu serangan sambil turun ke belakang ketika diserang. 

Depan (Tammy Abraham vs Alexandre Lacazette)  

Untuk barisan depan, kedua tim memainkan formasi yang cukup berbeda. Chelsea menerapkan formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang di depan yakni Wilian (kiri), Hudson-Odoi (Kanan), dan Abraham di ujung tombak.

Chelsea akan memanfaatkan kecepatan dua sayapnya untuk mengobrak-abrik pertahanan Arsenal. 

Sementara itu di kubu Arsenal sosok Alexandre Lacazette akan menjadi penyerang tunggal di lini depan. Ia ditempatkan sendirin dengan harapan mendapat sokongan dari gelandang serang seperti Mesut Ozil dan Nicolas Pepe.