Liga Indonesia

Wali kota Belum Bergerak, Pentolan Bonek Optimistis Persebaya Tetap Berkandang di Surabaya

Selasa, 21 Januari 2020 09:35 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Andie Peci dan sejumlah Bonek melakukan konsolidasi, penyamaan visi terkait penggunaan Wisma Persebaya menjelang Liga 1 2020. Minggu (5/1/20). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Andie Peci dan sejumlah Bonek melakukan konsolidasi, penyamaan visi terkait penggunaan Wisma Persebaya menjelang Liga 1 2020. Minggu (5/1/20).

INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya terancam tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai kandang di ajang Liga 1 2020. Alasannya, venue itu bakal direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.

Salah satu pentolan kelompok suporter Persebaya, Bonek, Andie Peci, lantas angkat bicara. Dia menanggap keputusan Pemkot melarang tim kebanggaannya bermain di Stadion GBT terlalu dini. 

"Pernyataan itu kan datangnya pertama dari Kabid Dispora Surabaya. Sampai sekarang, Wali kota belum mengeluarkan pernyataan apa-apa terkait persoalan ini," ujar Andie Peci, Minggu (19/1/20). 

Andie Pecie pun menyayangkan tidak adanya audiensi dari Pemkot Surabaya. Padahal, dari pihak Persebaya sendiri sudah berupaya mengajak dengan berkirim surat.

"Permintaan Persebaya Surabaya tidak direspons," cetus Andie singkat terkait keyakinannya bahwa Persebaya telah berupaya keras membujuk Pemkot soal penggunaan Stadion GBT untuk Liga 1 2020. 

Selain itu, mengenai kapan pengerjaan renovasi untuk Stadion Gelora Bung Tomo pun belum jelas menurut Andie Pecie. Situasi ini membuat Bonek memasang pamflet dan suporter yang berisikan permintaan agar Persebaya bisa tetap bermain di Surabaya.

Apalagi, Persebaya Surabaya bakal bermain di kancah internasional tahun ini, yakni ASEAN Club Championship (ACC) 2020. Mereka bisa mentas di sana berkat status runner-up Liga 1 2019 yang disandang, tepat di bawah kampiun Bali United.