In-depth

Intip Peluang Juventus Raih Treble Winner Musim ini, Masih Terlalu Sulit?

Jumat, 24 Januari 2020 22:40 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Tullio M. Puglia/Getty Images
Intip Peluang Juventus Raih Treble Winner Musim ini, Masih Sulit? Copyright: © Tullio M. Puglia/Getty Images
Intip Peluang Juventus Raih Treble Winner Musim ini, Masih Sulit?

INDOSPORT.COM - Intip peluang Juventus untuk meraih gelar treble winner musim ini, benarkah masih terlalu sulit buat La Vecchia Signora pecahkan rekor Inter Milan tahun 2009 silam?

Juventus sendiri memang sukses merajai Liga Italia dalam delapan tahun terakhir, tercatat sepanjang kurun waktu tersebut hanya warna Hitam-Putih yang selalu angkat trofi dan menjadi capolista di akhir musim.

Namun sayang, kedigdayaan Juventus masih belum sempurna bahkan tidak bisa menyamai rekor yang pernah diraih rival mereka Inter Milan pada tahun 2009 silam, yakni menyabet tiga gelar dalam satu musim alias treble winner.

Pada musim 2009, Inter Milan yang berada dibawah komando Jose Mourinho sedang dalam masa kejayaannya dan sukses menjuarai Liga Italia, Coppa Italia dan juga Liga Champions Eropa.

Capaian tersebut merupakan rekor terbaru buat tim Italia, yakni sebagai tim pertama dan mungkin satu-satunya hingga saat ini yang bisa mencatatkan tiga gelar (termasuk Liga Champions) dalam semusim.

Juventus dengan segala kedigdayaannya mencoba memecahkan rekor tersebut, namun sampai saat ini mereka belum juga bisa menyamai capaian Inter Milan pada 10 tahun silam tersebut.

Memasuki tahun 2020, Juventus kembali berpeluang besar meraih tiga gelar (Liga Italia, Coppa Italia, Liga Champions) secara bersamaan terlebih jika melihat posisi serta kondisi para rival mereka saat ini.

© Twitter @juventusfcen
Selebrasi Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain dalam laga Coppa Italia antara Juventus vs Udinese. Copyright: Twitter @juventusfcenSelebrasi Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain dalam laga Coppa Italia antara Juventus vs Udinese.

Saat ini Juventus tengah kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan poin 51, selisih empat angka dari Inter Milan yang belakangan tampil inkonsisten bahkan di pertandingan terakhir cuma mampu bermain imbang kontra Lecce.

Meski terlalu awal buat memastikan gelar, namun dengan jarak yang cukup lebar dari pesaing terdekat membuat Juventus hampir dipastikan bisa meraih scudetto kesembilan secara beruntun akhir musim nanti.

Sebab selain Inter Milan dan Lazio, belum ada tim yang konsisten serta memiliki kedalaman skuat merata yang bisa menahan kekuatan Juventus musim ini.

Tidak cuma Serie A yang dipastikan kembali jadi milik Juventus, trofi Coppa Italia tampaknya juga bakal mendarat ke lemari La Vecchia Signora.

Pasalnya pesaing terkuat mereka sekaligus juara bertahan musim lalu, Lazio telah gugur di babak perempatfinal setelah tumbang di tangan Napoli.

Praktis hanya tinggal Inter Milan dan Napoli yang kemungkinan jadi batu sandungan, namun dua tim tersebut bukan lawan yang sulit buat Si Nyonya Tua lantaran keduanya sama-sama pernah di kalahkan Juventus di Liga Italia.

© getty images
Para pemain Juventus memberikan selamat kepada Real Madrid. Copyright: getty imagesPara pemain Juventus memberikan selamat kepada Real Madrid.

Satu-satunya hambatan serius Juventus untuk meraih treble winner adalah ajang Liga Champions, di mana dalam beberapa musim terakhir trofi Si Kuping Besar cuma bisa menjadi mimpi para pemain Juventus.

Tercatat dalam dua musim terakhir di ajang tersebut, Juventus selalu terhenti di perempat final. Salah satu penampilan terbaik mereka di Liga Champions tiga tahun terakhir adalah finalis musim 2016/17, pada partai final Juventus dikalahkan Madrid dengan skor telak 1-4.

Demi menggapai hasrat menjuarai Liga Champions, kubu Juventus melakukan pergerakan agresif di bursa transfer dan langsung memboyong para pemain Real Madrid yang berhasil menjadi kampiun musim 2017 silam.

Seperti Danilo hingga Cristiano Ronaldo berhasil didatangkan, plus beberapa pemain yang pernah merasakan gelar Liga Champions macam Emre Can dan Sami Khedira juga ikut diboyong demi memperkental nuansa juara di tubuh mereka.

Namun meski telah dipenuhi para pemain peraih Liga Champions, Juventus diprediksi masih sangat sulit untuk bisa mengangkat trofi di kompetisi klub tertinggi benua Eropa ini.

Pasalnya sosok pelatih yang menukangi mereka saat ini tidak punya pengalaman dan prestasi mentereng di Liga Champions, berbeda dengan era Inter Milan saat dilatih Jose Mourinho tahun 2009 silam.

Sebelum pindah ke Italia, The Special One pernah menjuarai Liga Champions bersama FC Porto sehingga pengalaman tersebut bisa diterapkan ke skuat La Beneamata dan terbukti manjur saat menghantarkan Inter keluar sebagai kampiun.

Langkah Juventus pun kemungkinan cuma bisa sampai semifinal, pasalnya beberapa rival mereka tengah bangkit dan meraih hasil positif di kompetisi lokal masing-masing.

Nama-nama seperti Barcelona, Real Madrid, Liverpool hingga Paris Saint-Germain kemungkinan bakal menjadi batu sandungan Juventus untuk meraih treble winner, mengawinkan trofi Serie A Italia dan Coppa Italia dengan Liga Champions.