Liga Indonesia

Sempat Tunggak Gaji, Segini Modal Kalteng Putra Jelang Liga 2 2020

Minggu, 26 Januari 2020 15:15 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Arif Rahman/INDOSPORT
Sempat tunggak gaji pemain musim lalu, segini modal yang harus disiapkan Kalteng Putra jelang Liga 2 2020. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Sempat tunggak gaji pemain musim lalu, segini modal yang harus disiapkan Kalteng Putra jelang Liga 2 2020.

INDOSPORT.COM – Jelang kompetisi Liga 2 2020, klub sepak bola Kalteng Putra masih minim persiapan, baik dalam perekrutan pemain hingga jajaran pelatih.

Konon, keterlambatan Kalteng Putra dalam menyiapkan tim di Liga 2 adalah imbas dari kelalaian manajemen musim lalu.

Sebagaimana diketahui, Kalteng Putra diisukan menunggak gaji pemain jelang akhir musim Liga 1 2019. Bahkan, pemain asing David Bala juga dirumorkan sempat ditelantarkan saat cedera.

Selain penyelesaian tanggung jawab kepada pemain musim lalu, mantan General Manajer (GM) Kalteng Putra musim lalu, Hasanuddin Noor, juga mengakui perlu adanya modal untuk melakukan persiapan jelang Liga 2 2020.

“Dua hal itu yang menjadi pekerjaan penting saat ini, untuk segera diselesaikan. Tetapi manajemen lama secara bertahap akan terus melakukan penyelesaian yang berkaitan dengan kewajiban yang harus dipenuhi,” papar Hasanuddin Noor seperti dilansir dari laman Kalteng Pos.

“Sehingga modal awal harus dipersiapkan agar dapat melakukan rekrutmen pemain dan pelatihnya, walaupun sambil melakukan penjajakan sejumlah pemain, baik pemain lama maupun pemain baru, nanti nama-namanya akan kita sampaikan,” jelasnya lagi.

Berkaca dari pengalaman, setidaknya Kalteng Putra harus menyiapkan nominal sebesar Rp10 miliar untuk seterusnya dapat mengikuti kompetisi Liga 2 2020, sebagai modal awal untuk melakukan rekrutmen pemain dan pelatih.

“Kami perlu mempersiapkan modal awal, estimasi untuk kompetisi tahun ini diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Jumlah ini yang harus disiapkan oleh pemegang saham,” pungkas Hasanuddin.

Perlu diketahui, saham mayoritas Kalteng Putra saat ini masih dipegang oleh Agustiar Sabran, yakni sebesar 60 persen, disusul Muhridin dan Veky Pangendaheng masing-masing 15 persen. Sisanya, 10 persen saham dimiliki oleh Warda Rocky.