Liga Indonesia

Satu Hal yang Dikhawatirkan Pelatih Eropa Tentang 'Ibrahimovic' Persebaya

Rabu, 29 Januari 2020 22:01 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Jelang bergulirnya Liga 1 2020 mendatang, terdapat satu hal yang sangat dikhawatirkan salah seorang pelatih Eropa tentang 'Ibrahimovic' milik Persebaya Surabaya. Apakah itu?

Pada bursa transfer kali ini, Persebaya Surabaya bergerak cepat dengan mendatangkan sejumlah pemain asing anyar dan salah satunya adalah penyerang muda asal Swedia berdarah Palestina, Mahmoud Eid.

Penyerang berusia 26 tahun tersebut bakal menjadi tandem David da Silva di ujung tombak, sekaligus pengganti Diogo Campos yang sebelumnya dilepas manajemen Bajul Ijo.

Dalam sembilan tahun karirnya sebagai pesepakbola, Mahmoud Eid belum sekalipun mencicipi kompetisi di Indonesia bahkan di kawasan Asia pun belum pernah.

Sebelum gabung ke Persebaya, pemain yang punya perawakan mirip Ibrahimovic ini lebih banyak berkarier di Eropa. Musim lalu, ia memperkuat Kalmar FF di kasta teratas Liga Swedia dengan mencatatkan 1 gol dari 10 penampilan.

Minimnya jam terbang Mahmoud Eid di kompetisi Asia, membuat salah satu eks pelatih Persebaya, Divaldo Alves, mengkhawatirkan satu hal tentang karier sang pemain di skuad Bajul Ijo kedepannya.

Menurut Divaldo Alves, pemain yang berasal Nordik atau wilayah Eropa Utara seperti Denmark, Norwegia, Islandia, dan Swedia biasanya mempunyai masalah tentang adaptasi, dan hal tersebut bisa menghambat penampilan di liga.

© www.pd.co.ke
Pelatih asal Portugal Divaldo Alves saat dikenalkan klub Liga Primer Kenya Sofapaka FC. Copyright: www.pd.co.kePelatih asal Portugal Divaldo Alves saat dikenalkan klub Liga Primer Kenya Sofapaka FC.

"Salah satu masalah yang paling banyak muncul pada pemain dari negara-negara Nordik adalah adaptasi, terutama terhadap kebiasaan makanan, cuaca dan lain-lainnya," ucap Divaldo kepada INDOSPORT.

"Namun pemain Nordik juga bertipe pekerja keras, jadi semuanya (proses adaptasi) bisa berjalan dengan baik. Saya pikir para pemain di klub juga harus membantu, sehingga dia (Mahmoud Eid) bisa melakukan yang baik," tambahnya.

Meski belum pernah tampil di Asia, namun Mahmoud Eid punya catatan cukup mentereng ketika main di Eropa terutama saat mentas di Ettan Norra atau kasta ketiga Liga Swedia, total Eid sukses mencetak 27 gol dan memberikan 20 assists dalam 80 pertandingan sejak 2011 hingga 2015.

Persebaya Surabaya sendiri selain mendatangkan Mahmoud Eid, juga memboyong satu pemain asing lagi yakni gelandang serang Makan Konate dari Arema FC. 

Dengan tambahan tersebut, Persebaya kekuatan lini tengah Persebaya dipastikan akan cukup menakutkan mengingat mereka juga telah memperpanjang kontrak Aryn Williams hingga musim depan.