Liga Spanyol

Apa Kabar Santiago Canizares, Legenda Timnas Spanyol yang Banting Setir Jadi Pembalap

Jumat, 31 Januari 2020 17:28 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Santiago Canizares pernah menjadi salah satu sosok penting di sepak bola Liga Spanyol pada awal tahun 2000, namun kini dirinya justru pindah haluan menjadi pembalap.

Buat penonton sepak bola Liga Spanyol tahun 2000-an pasti kenal betul sosok Santiago Canizares. Minimal pasti pernah melihat pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang itu dengan rambut pirangnya yang menonjol di atas lapangan.

Identik dengan rambut pirang, jebolan Real Madrid yang kemudian justru meraih sukses di Valencia itu memang bukan penjaga gawang sembarangan.

Mulai dari empat gelar juara LaLiga, Piala UEFA, hingga Liga Champions pernah dicicipinya. Termauk gelar pribadi sebagai penjaga gawang paling sedikit kemasukan di Spanyol pada musim 1992/93, 2000/01, dan 2003/04.

Sejumlah gelar, termausk juara Liga Champions memang didapat Canizares bersama Real Madrid. Namun seperti yang disebutkan sebelumnya, nama pria kelahiran 18 Desember 1969 itu semakin bersinar ketika menjadi kapten di Valencia. Klub yang paling lama diperkuatnya, sepanjang tahun 1998 hingga 2008.

Di Timnas Spanyol, Canizares menjadi langganan sejak U-16, hingga level senior. Meski cukup gemilang di level senior, sayang memang Canizares kala itu lebih banyak mengalah ke bangku cadangan. Kalah bersaing dengan kiper Real Madrid, Iker Casillas.

Apa Kabar Santiago Canizares

Setelah berkarier sepanjang 18 tahun, Canizares memutuskan pensiun pada 1 Juli 2008, dengan Valencia sebagai labuhan terakhirnya. Tak lama dari itu, dirinya memulai karier sebagai komentator di berbagai program sepak bola di Spanyol.

Satu yang membekas dalam kariernya sebagai komentator, Canizares sempat membuat sebuah pernyataan kontroversial saat kematian legenda sepak bola Spanyol, Jose Antonio Reyes pada tahun 2019. Sehingga dirinya mendapatkan serangan di dunia maya.

Selain menjalani aktivitas sebagai komentator, Canizeres saat ini juga banting setir ke dunia balap. Terhitung sejak Oktober 2010, atau dua tahun pasca pensiun, Canizares menjadi pembalap rally di berbagai kompetisi balap lokal di Spanyol.

Pada tahun 2016, karier Canizares sebagai pembalap sempat diwarnai oleh kecelakaan dramatis, kala mobil yang dikendarainnya bersama navigator Dani Cue, masuk ke jurang saat mencoba menghindari kendaraan lain. 

Tetapi beruntung, Canizares bisa selamat dan tetap melanjutkan karier di dunia balap. Hingga akhirnya legenda Timnas Spanyol  itu sanggup meraih gelar juara perdananya dalam balapan bertajuk Rally de la Ceramica, 17 Juli 2017 lalu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

En Xaló... Primera prueba del Campeonato Valenciano de Rallies...

A post shared by Santiago Cañizares (@santicanizares) on