Liga Spanyol

3 Fakta Miris Iringi Tersingkirnya Barcelona di Ajang Copa del Rey

Jumat, 7 Februari 2020 06:20 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© @FCBarcelona
Lionel Messi (tengah) tengah menggiring bola dalam laga Copa del Rey 2020 menghadapi Athletic Bilbao, Jumat (07/02/20) dini hari WIB. Copyright: © @FCBarcelona
Lionel Messi (tengah) tengah menggiring bola dalam laga Copa del Rey 2020 menghadapi Athletic Bilbao, Jumat (07/02/20) dini hari WIB.

INDOSPORT.COM - Barcelona harus menelan pil pahit dengan tersingkir dari perempatfinal Copa del Rey usai dikalahkan Athletic Bilbao dengan skor tipis 0-1 di Stadion San Mames, Jumat (07/02/20) dini hari WIB. 

Barcelona memang bisa kembali mendominasi jalannya pertandingan. Akan tetapi, Lionel Messi dan kawan-kawan masih terus menemui tembok besar ketika mencoba memasuki lini pertahahanan Athletic Bilbao.

Setelah sejumlah besar peluang dan serangan yang terbuang percuma, Barcelona akhirnya harus tersungkur berkat gol tunggal pemain Bilbao, Inaki Williams, pada menit 90+3. 

Dengan hasil ini maka Barca dipastikan tersingkir dari ajang Copa del Rey menyusul Real Madrid. Berikut ini kami rangkum tiga fakta miris yang iringi tersingkirnya El Barca.

1. Barca Dominan

Pada laga ini Barcelona tercatat sangat dominan dari lawannya, Athletic Bilbao. Barca tercatat menguasai 69 persen penguasaan bola. 

Barcelona melakukan 673 operan berbanding 305 milik Athletic Bilbao. Jumlah tembakan pun Barca lebih unggul dengan 11 tembakan berbanding 8. 

Akan tetapi apa daya, jumlah operan yang mencapai hampir 700 itu pun tak memberikan hasil apa-apa di mana mereka harus tersingkir berkat gol tunggal Bilbao di masa injury time babak kedua.

2. Pertama Setelah 10 Tahun

Jika disandingkan dengan sang rival, Real Madrid, ini pertama kalinya dalam 10 tahun babak semifinal Copa del Rey tidak dihuni oleh Barcelona dan El Real. Real Madrid sendiri juga baru saja tersingkir usai dikalahkan oleh Real Sociedad dengan skor 4-3.

Barcelona pun mencatatkan rekor spesial dengan sembilan kali secara beruntun tembus ke babak semifinal (2011-2019). Kekalahan ini membuat rekor mereka terhenti. 

3. Akibat Ganti Pelatih?

Pergantian pelatih di Barcelona dari Ernesto Valverde ke pundak Quique Setien sepertinya tidak berbuah manis. Di bawah Setien, Barcelona turun ke posisi kedua LaLiga, sedangkan di Copa del Rey mereka gagal ke babak semifinal. 

Padahal ketika dibesut Valverde selama dua musim, Barcelona sukses menembus final Copa del Rey dua kali di mana salah satunya berhasil menjadi juara. 

1