Bola Internasional

Ramai Isu Tak Sedap Pemain Titipan di Timnas, Fakhri Husaini Angkat Suara

Rabu, 12 Februari 2020 10:55 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini pada laga pertandingan antara Indonesia U-19 vs Korea Utara U-19, Kualifikasi Piala Asia U-19 di GBK, Jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini pada laga pertandingan antara Indonesia U-19 vs Korea Utara U-19, Kualifikasi Piala Asia U-19 di GBK, Jakarta.

INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 turut mengomentari isu pemain titipan yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.

Hal itu diungkapkan oleh Fakhri Husaini dalam postingannya di media sosial Instagram yang diunggah pada Selasa (11/02/20).

Fakhri Husaini menyoroti salah satu borok yang terjadi dalam dunia sepak bola yaitu soal maraknya pemain dan pelatih titipan.

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 itu memang tidak menyebutkan secara gamblang bahwa borok itu terdapat dalam tubuh Timnas Indonesia.

© instagram.com/coachfakhri
Ramai Isu Tak Sedap Pemain Titipan di Timnas, Fakhri Husaini Angkat Suara Copyright: instagram.com/coachfakhriRamai Isu Tak Sedap Pemain Titipan di Timnas, Fakhri Husaini Angkat Suara

"Jika sepanjang kariernya sebagai pemain tidak pernah menikmati keistimewaan sebagai pemain titipan, bahkan pernah menjadi korban pemain titipan, dan sepanjang kariernya sebagai pelatih juga tidak pernah menikmati keistimewaan sebagai pelatih titipan, maka saya yakin seyakin-yakinnya pelatih tersebut tidak akan pernah mentolerir pemain titipan," tulis Fakhri Husaini.

Dalam postingan sebelumnya, Fakhri juga menyoroti kedzoliman yang terjadi di dunia sepak bola selain maraknya pemain titipan.

Kedzoliman yang dimaksud adalah match fixing alias kecurangan yang dilakukan dengan mengatur hasil sebuah pertandingan.

"Match Fixing, bertindak curang mengatur hasil pertandingan. Ini dzolim, karena menciderai nilai-nilai luhur olahraga, mengkhianati kesetiaan suporter," tulis Fakhri Husaini.

"Ingatlah, bahwa tidak ada satu perbuatanpun yang tidak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Sepakbola, bisa menjadi penentu kita masuk ke surga atau neraka," pungkasnya.

Saat ini Satgas Antimafia Bola jilid III memang sudah mulai melakukan penyidikan. Tugasnya adalah untuk mengawasi dan memonitor pertandingan Liga 1, 2, dan 3 serta mengawasi proses rekrutmen para pemain Piala Dunia U-20.