Liga Indonesia

Bhayangkara FC Minta Insiden Penimpukan saat Lawan Persebaya Tak Dibesar-besarkan

Kamis, 13 Februari 2020 20:18 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Bhayangkara FC sepertinya tidak mau membesarkan insiden penimpukan yang menimpa pelatih mereka Paul Munster. Paul Munster menilai hal tersebut ialah insiden kecil yang tak perlu terus dipermasalahkan. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Bhayangkara FC sepertinya tidak mau membesarkan insiden penimpukan yang menimpa pelatih mereka Paul Munster. Paul Munster menilai hal tersebut ialah insiden kecil yang tak perlu terus dipermasalahkan.

INDOSPORT.COM - Bhayangkara FC sepertinya tidak mau membesarkan insiden penimpukan yang menimpa pelatih mereka Paul Munster. Paul Munster menilai hal tersebut ialah insiden kecil yang tak perlu terus dipermasalahkan.

Paul Munster memang mendapat lemparan saat mendampingi timnya berlaga di laga kedua grup A Piala Gubernur Jatim melawan Persebaya Surabaya.

Namun permasalahan tersebut dianggap Munster sudah selesai. Ia menilai kejadian penimpukannya tak laun merupakan perbuatan oknum suporter yang tak bertanggung jawab. Hal ini diutarakan oleh Manajer Bhayangkara FC, Nyoman Yogi Hermawan.

"Betul (ada pelemparan). Cuma insiden kecil dan tak usah dibesarkan lagi, itu oknum. Pihak bonek sudah berusaha meredam juga, kok," kata Nyoman saat dihubungi wartawan.

"Ada upaya baik juga dari bonek untuk melokalisir. Itu hal yang positif," ia menambahkan.

Namun, Nyoman berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Sebab, merusak nilai sportifitas dan respek satu sama lain.

"Tapi, kami berharap ke depannya di sepak bola hal seperti itu tidak terjadi lagi," tutup Nyoman.

Sebagai informasi, Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menyayangkan perilaku pendukung Persebaya Surabaya, Bonek, yang melakukan aksi lempar botol hingga batu dalam lanjutan Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura,  Rabu (12/2/30).

Hal itu bermula saat bintang anyar Persebaya, Makan Konate, gagal mengeksekusi penalti di babak kedua. Hadiah ini diberikan menyusul pelanggaran Nurhidayat kepada Hambali Tholib di kotak terlarang