Liga Indonesia

3 Fakta Usai Persebaya Juara dan Gilas Persija di Piala Gubernur Jatim

Kamis, 20 Februari 2020 19:49 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Terdapat 3 fakta menarik usai Persebaya Surabaya juara dan gilas Persija Jakarta di turnamen pra musim Piala Gubernur Jatim 2020. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Terdapat 3 fakta menarik usai Persebaya Surabaya juara dan gilas Persija Jakarta di turnamen pra musim Piala Gubernur Jatim 2020.

INDOSPORT.COM - Terdapat 3 fakta menarik usai Persebaya Surabaya juara dan gilas Persija Jakarta di turnamen pra musim Piala Gubernur Jatim 2020.

Persebaya sukses mengalahkan Persija dengan skor telak 4-1 pada babak final Piala Gubernur Jatim, Kamis (20/02/20), pukul 15.30 WIB.

Pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur itu berlangsung sangat panas sejak awal wasit meniup peluit panjang.

Bahkan Persebaya langsung unggul lebih dulu lewat gol Oktafianus Fernando (3'). Persija pun tancap gas guna menyamakan kedudukan.

Meski begitu Persija harus kehilangan bek tengah mereka, yakni Ryuji Utomo usai melanggar striker Persebaya David da Silva dan mendapat kartu merah dari wasit.

Akan tetapi Persija sempat mendapat harapan usai striker Persija Marko Simic mencetak gol pada menit ke-43. Skor 1-1 pun bertahan hingga jeda.

Setelah turun minum, Persebaya tetap tancap gas. Bermain melawan 10 orang, Persebaya sukses menambah gol lewat sepakan Makan Konate (52').

Tiga menit berselang giliran pemain asal Papua Ricky Kambuaya yang mencetak gol. Persija pun tertinggal dengan skor 3-1 dari lawan.

Bahkan Persebaya memperlebar jarak dari Persija ketika penyerang anyar mereka, yakni Mahmoud Eid mencetak gol pada menit ke-80.

Skor 4-1 pun bertahan hingga pertandingan babak kedua usai. Sehingga Persebaya sukses meraih kemenangan sekaligus gelar juara.

Kendati begitu ternyata ada sederet fakta menarik yang terjadi usai pertandingan dengan tensi panas ini. Apa saja kira-kira?

1. Persebaya Masih Perkasa

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta laga Piala Gubernur Jatim 2020. Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTPertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta laga Piala Gubernur Jatim 2020.

Fakta menarik pertama memperlihatkan kalau Persebaya masih perkasa sejauh ini dari Persija usai Bajol Ijo promosi ke Liga 1 pada 2018 lalu.

Total Persebaya tak pernah kalah dari Persija dalam empat laga sebelumnya, dengan total dua kemenangan dan seri alias dalam dua tahun terakhir.

Ditambah dengan kemenangan ini membuat Persebaya belum kalah dari Persija. Namun hal ini masih bisa berubah kala dua tim nanti berjumpa di Liga 1 2020.

2. Jaga Marwah Jatim

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta laga Piala Gubernur Jatim 2020. Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTPertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta laga Piala Gubernur Jatim 2020.

Fakta menarik berikutnya menampilkan kalau Persebaya sukses menjaga marwah klub Jawa Timur yang sukses menjuarai pagelaran Piala Gubernur Jatim.

Sebab sejak turnamen pra musim ini bergulir sejak 2002 silam, belum ada klub dari luar Jawa Timur yang bisa memenangkan pagelaran ini.

Total Persebaya telah menggondol dua trofi Piala Gubernur Jatim. Sedangkan Persela dan Persik menjadi klub terbanyak yang mengoleksi gelar tersebut (lima trofi).

3. Kalah Perdana

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta laga Piala Gubernur Jatim 2020. Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTPertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta laga Piala Gubernur Jatim 2020.

Fakta terakhir menampilkan kalau Persija baru pertama kali kalah perdana di turnamen pra musim Piala Gubernur Jatim 2020.

Persija sempat tampil meyakinkan ketika di babak grup dimana mereka mengalahkan Persela Lamongan (4-1) dan Sabah FA (2-0) serta imbang dari Arema FC (1-1).

Bahkan Persija sukses menang dari Madura United dengan skor 2-1 di babak semifinal. Tetapi kalah dari Persebaya, 1-4 di partai final.