Liga Indonesia

3 Hal yang Mesti Diperbaiki Sebelum Liga 1 Siap Gunakan VAR

Kamis, 20 Februari 2020 14:58 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Perebutan bola antara Marko Simic dengan Hansamu Yama dalam laga Persija vs Persebaya di Liga 1 2019. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Perebutan bola antara Marko Simic dengan Hansamu Yama dalam laga Persija vs Persebaya di Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Sebelum menerapkan teknologi mutakhir seperti VAR, alangkah baiknya PSSI dan PT LIB menyelesaikan terlebih dulu persoalan lain yang memiliki urgensi tinggi.

PSSI saat ini tengah menyusun timeline untuk persiapan penggunaan teknologi VAR (Video Assistant Referee) pada gelaran Liga 1 2021. PSSI pun bersinergi langsung dengan perwakilan dari IFAB dan FIFA. 

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, penerapan VAR diharapkan dapat meningkatkan kualitas kompetisi sekaligus memajukan sepak bola Tanah Air. 

"Kita berharap persiapan bisa berjalan dengan lancar sehingga teknologi VAR bisa kita implementasikan pada kompetisi Liga 1 musim 2021 mendatang. Implementasi VAR adalah salah satu upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi. Muaranya adalah kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Cucu Soemantri seperti dikutip dari situs resmi PSSI, Kamis (19/02/20). 

Rencana ini tentu baik adanya. Penggunaan VAR meminimalisir praktik match fixing yang sempat jadi masalah klasik di persepakbolaan Indonesia. 

Akan tetapi, mengingat umur Liga 1 yang belum genap 4 tahun, masih banyak kelemahan-kelemahan yang mesti disoroti. Bahkan, sebagian dari masalah ini sangat mendasar. 

Sebelum menerapkan teknologi mutakhir seperti VAR, alangkah baiknya PSSI dan PT LIB menyelesaikan terlebih dulu persoalan lain yang memiliki urgensi tinggi. Apa saja hal-hal itu? Berikut ulasannya. 

1. Kualitas Wasit

Keberadaan VAR tentu bisa membantu pekerjaan wasit di lapangan. Namun, alih-alih menyinergikan hal ini, ada baiknya PSSI melakukan evaluasi menyeluruh terlebih dahulu terhadap kualitas wasit Tanah Air .

Wasit di lapangan bukan hanya bertugas meniupkan peluit ketika terjadi pelanggaran. Wasit juga dituntut berani dalam mengambil keputusan. 

Masih banyak kita temukan wasit-wasit Liga 1 yang tak memiliki ketegasan dalam pemberian kartu kuning/merah. Keberadaan VAR bukan berarti membuat kerja wasit-wasit Tanah Air menjadi mudah. 

VAR digunakan ketika sebuah kejadian sulit diputuskan oleh mata manusia. Andai wasit Tanah Air kualitasnya begitu-begitu saja, mau berapa kali mereka akan melihat VAR dalam pertandingan?

Perbaikan kualitas wasit bukan hanya soal individu, tetapi juga perangkat penunjang tugas. Sampai saat ini wasit-wasit Liga 1 belum memiliki alat komunikasi. 

Padahal hampir semua liga yang kita kenal sudah menggunakan teknologi mendasar ini. 

2. Fasilitas Stadion

Fasilitas stadion utamanya rumput lapangan jadi sorotan penting dalam penyelenggaraan Liga 1. Meski sudah banyak stadion yang memiliki rumput berstandar, namun masih ada pula stadion-stadion yang rumput lapangannya tidak layak untuk kompetisi kasta teratas

PT LIB dan klub harus saling bekerja sama untuk mewujudkan kualitas pertandingan yang baik dan nyaman untuk ditonton. 

Untuk itu, disarankan agar PT LIB memastikan semua lapangan di Indonesia memiliki rumput standar intersaional sehingga penggunaan VAR pun akan tepat guna nantinya. 

3. Kualitas Siaran

Bisa jadi hal ini di luar kendali PSSI dan PT LIB. Namun, sebagai badan penanggungjawab penyelenggaraan liga, sudah sepatutnya PSSI dan PT LIB ikut berperan. 

Seperti sama-sama kita ketahui, kualitas siaran sepak bola Tanah Air bukanlah yang terbaik di Asia Tenggara. Tentu akan nikmat jika kita bisa melihat replay dengan slow motion yang baik. 

Sampai saat ini penonton layar kaca masih kesulitan untuk melihat rekaman ulang sebuah kejadian off side. Padahal hal  semacam ini cukup krusial.