Liga Indonesia

Liga 1 2020 dan Dominasi Apparel Lokal yang Semakin Berjaya di Tanah Sendiri

Kamis, 27 Februari 2020 17:39 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Liga 1 2020 menjadi panggung buat apparel lokal untuk semakin mendapatkan kepercayaan di Tanah Air sendiri. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Liga 1 2020 menjadi panggung buat apparel lokal untuk semakin mendapatkan kepercayaan di Tanah Air sendiri.

INDOSPORT.COM - Liga 1 2020 menjadi panggung buat apparel lokal untuk semakin mendapatkan kepercayaan di Tanah Air sendiri.

Di Liga 1 musim 2020 ini terjadi sebuah fenomena menarik dimana klub-klub mulai lebih mempercayakan apparelnya kepada produk lokal.

Bahkan dari 18 klub peserta Liga 1 2020, hanya PSM Makassar yang tercatat menggunakan apparel internasional yang sudah punya cukup nama, Umbro.

Selebihnya, klub-klub Liga 1 2020 lebih mempercayakan apparel lokal. Bahkan tak sedikit yang memproduksi sendiri apparelnya, seperti yang dilakukan Persebaya Surabaya dengan apparel bermerek AZA.

Selain Persebaya Surabaya, setidaknya ada lima klub Liga 1 2020 lainnya yang juga memproduksi apparel sendiri. mulai dari Arema FC, Bali United, Barito Putera, Persela Lamongan hingga klub promosi Persita Tangerang.

Sementara itu untuk apparel lokal yang diluar buatan klub itu sendiri, Maniak Baju Bola (MBB) menjadi yang paling mendominasi. Ada tiga klub Liga 1 2020 yang menggunakan MBB sebagai sponsor jerseynya. Yakni dua klub promosi, Persik Kediri dan Persiraja Banda Aceh. Juga klub asal Jawa Timur,  Madura United.

Dominasi MBB itu mengungguli muka lama yang sebelumnya sempat menguasai Liga 1, Specs. Yang kini hanya digunakan dua klub, Persipura Jayapura dan Bhayangkara FC. Juga produsen apparel asal Tangerang, Riors. Yang kini digunakan PSIS Semarang dan Borneo FC.

Melengkapi daftar di atas. Tiga klub lainnya masing-masing juga mempercayakan jersey mereka musim ini kepada produsen lokal. Seperti TIRA Persikabo ke Apparel DJ Sport asal Sragen, PSS Sleman bersama Sembada, Persib Bandung dengan Sportama dan Persija Jakarta dengan apparel pendatang baru, Juara.

Perjalanan Apparel Lokal di Liga 1

Jika melihat dominasi apparel lokal di Liga 1 2020 ini sebenarnya bukan hal yang betul-betul mengejutkan. Sebab indikasi tersebut sudah tercium sejak bergulirnya Liga 1 edisi perdana di tahun 2017.

Kala itu apparel lokal seperti MBB, Specs, League dan Calci, sudah bersaing dengan produsen internasional yang sudah punya nama besar. Selayaknya Joma, Kelme, Lotto hingga Mizuno.

Bahkan ketika masuk apparel yang sudah mendunia seperti Umbro dan Nike di Liga 1 2018, apparel lokal juga masih mampu bersaing. Specs menjadi yang paling dominan. Dengan tiga klub yang disponsorinya. Selain juga MBB, Sportama yang setia meramaikan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Hasilnya pun terlihat di Liga 1 2019, bukan apparel lokal yang tergusur oleh nama besar apparel internasional. Justru produk asing itu yang angkat kaki di Liga 1 2019.  Tak ada lagi nama Nike menghiasi bagian kiri depan jersey pemain.

Hanya ada Umbro yang bisa bertahan di PSM Makassar, serta apparel asal Italia Lotto yang dipercaya oleh Bhayangkara FC dan Semen Padang.

Selebihnya klub Liga 1 2019 lebih memilih apaprel lokal, bahkan tak sedikit yang sudah berani membuat jerseynya sendiri. Jumlah yang kemudian semakin banyak dan mendominasi di Liga 1 2020 sekarang ini.

Berikut Daftar Apparel Klub Liga 1 2020

No Klub Apparel
1 Arema FC Buatan sendiri
2 Bali United Buatan sendiri
3 Barito Putera Buatan sendiri
4 Bhayangkara FC Specs
5 Borneo FC Riors
6 Madura United MBB
7 Persebaya Surabaya Buatan sendiri
8 Persela Lamongan Buatan sendiri
9 Persib Bandung Sportama
10 Persija Jakarta Juara
11 Persik Kediri MBB
12 Persipura Jayapura Specs
13 Persiraja Banda Aceh MBB
14 Persita Tangerang Buatan sendiri
15 PSIS Semarang Riors
16 PSM Makassar Umbro
17 PSS Sleman Sembada
18 Tira-Persikabo DJ Sport