Liga Indonesia

Terinspirasi, Pemkot Medan Ingin Sulap Markas PSMS Seperti Stadion Citarum

Rabu, 4 Maret 2020 10:15 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Media Pemkot Medan
Plt. Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, saat menjajal bola di Stadion Citarum, Semarang, Selasa (3/3/20). Copyright: © Media Pemkot Medan
Plt. Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, saat menjajal bola di Stadion Citarum, Semarang, Selasa (3/3/20).

INDOSPORT.COM - Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memajukan sepak bola daerah, termasuk pengembangan Stadion Teladan (markas PSMS Medan), rupanya tidak main-main.

Niatan itu ingin direalisasi ketik Pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, saat menyambangi markas atau home base dari klub Liga 1 2020, PSIS Semarang, Stadion Citarum, Semarang, Selasa (3/3/20).

Kunjungan Akhyar itu untuk mencontoh konsep Pemkot Semarang untuk menata kawasan Kota Tua dan prasarana dan sarana olahraga. Sebab, dalam empat tahun terakhir ini Wali Kota Semarang, Hendrar Priadi, telah berhasil mengubah wajah Kota Lumpia. 

Kunjungan Akhyar ke Stadion Citarum sendiri ini, untuk mengetahui bagaimana pengelolaan stadion dan kerja sama dengan pihak swasta. Sesampainya di Stadion Citarum, Akhyar langsung menggesek-gesekkan sepatunya di rumput sintetis.

"Kalau seperti ini lapangannya, saya tertantang bermain sepak bola, padahal kaki ini untuk lari saja sudah gak bisa. Dulu aku main bola, lutut saya cedera, jadi kalau sekarang untuk berlari susah. Paling tendang-tendang biasa gini ajalah," katanya sembari menendang bola.

Setelah selesai memainkan bola, Akhyar berdiskusi dengan pengelola PSIS sekaligus pengelola Stadion Citarum, yang baru-baru ini sudah mendapatkan mandat dari Pemko Semarang. 

Dari diskusi tersebut, Akhyar mengaku, tata kelola Stadion Citarum bisa dicontoh oleh Pemko Medan untuk menyerahkan pengelolaan kepada pihak ketiga, seperti PSMS Medan.

"Ternyata Pemko Semarang sudah menandatangi MoU kerjasama dengan PSIS sebagai pengelola stadion, dan dikenakan tarif Rp1 miliar per tahun. Ini sangat perlu dicontoh," ucapnya. 

Dia menyebutkan, Pemkot Semarang sudah mendapatkan pembiayaan untuk merenovasi lapangan dari rumput biasa ke sintetis plus renovasi lain yang menghabiskan anggaran Rp2,4 M. Kini, Stadion Citarum membuat siapa pun yang hadir ingin bermain bola.

"Pelajaran ini ingin saya coba dan kaji dengan tim bagaimana bisa membuat tata kelola stadion secara profesional, dengan target PAD tercapai serta masyarakat tetap boleh memakainya," pungkasnya.

Sebelumnya, Akhyar Nasution juga mengunjungi GOR Tri Lomba Juang. Dalam kunjungan itu, ia melihat fasilitas olahraga seperti lintasan lari berstandar internasional, arena skate board, basket, tenis, dan bulutangkis. Total biaya yang dihabiskan oleh Pemko Semarang sekitar Rp 40 miliar.