Liga Indonesia

Begini Sikap PSMS Medan soal Regulasi Liga 2 2020

Kamis, 5 Maret 2020 22:05 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumut sekaligus Dewan Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi, saat langsung memberikan motivasi kepada skuat PSMS, Kamis (27/2/2020) sore. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumut sekaligus Dewan Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi, saat langsung memberikan motivasi kepada skuat PSMS, Kamis (27/2/2020) sore.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan tetap siap menjalani ketatnya kompetisi Liga 2 2020, meski ada beberapa poin berbeda dibandingkan regulasi musim sebelumnya.

Jika Liga 2 musim lalu tiap wilayah, baik barat dan timur, dicari empat tim teratas yang berhak masuk ke fase selanjutnya yakni babak 8 besar, namun di regulasi tahun ini berbeda.

Sebab dalam regulasi tahun ini masing-masing dari juara grup atau wilayah langsung otomatis meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan dan berhak tampil di partai final Liga 2 2020.

Sedangkan untuk tiket promosi terakhir, peringkat 2 klasemen akhir dari masing-masing wilayah akan berlaga di partai play-off atau merebut juara ketiga.

"Pasti ada untung ruginya. Tapi dalam hal ini PSMS sudah kita persiapkan dari awal untuk segala medan. Artinya kita sudah bertekad ke Liga 1, tentu kita ambil positifnya dan siap dengan regulasi ini," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Kamis (05/03/20).

Dengan regulasi yang berbeda tersebut, sebut Mulyadi, para penggawa Ayam Kinantan, julukan PSMS, sangat siap untuk fight merebut poin di setiap laganya demi target promosi ke Liga 1 terealisasi.

"Para pemain sangat siap untuk mengarungi liga dan mengerahkan kemampuan terbaik mereka 100 persen, karena ada 22 kali pertandingan nantinya," lanjut Mulyadi.

Selain itu, Mulyadi menyebut ada hal positif dari regulasi Liga 2 musim ini dibandingkan musim sebelumnya. Terutama dari sisi biaya, di mana musim lalu PSMS berhasil melangkah ke babak 8 besar.

"Dari segi biaya ini malah sangat menghemat. Malah klub diuntungkan. Sebab tidak ada lagi 8 besar dan 4 besar. Tapi juga ini artinya setiap partai di Liga 2 musim ini itu bagai final bagi kita," pungkasnya.