Liga Indonesia

Jangan Datangkan Sandy Walsh, Persija Jakarta Bisa Merugi?

Minggu, 8 Maret 2020 15:07 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Getty Images
Bek kanan keturunan Indonesia, Sandy Walsh kembali dikaitkan dengan klub ternama Liga 1 Persija Jakarta pada bursa transfer musim. Copyright: © Getty Images
Bek kanan keturunan Indonesia, Sandy Walsh kembali dikaitkan dengan klub ternama Liga 1 Persija Jakarta pada bursa transfer musim.

INDOSPORT.COM – Bek kanan keturunan Indonesia, Sandy Walsh kembali dikaitkan dengan klub ternama Liga 1 Persija Jakarta pada bursa transfer musim.

Rumor itu kembali mencuat setelah Sandy Walsh mengunggah foto dirinya dengan mengenakan jersey kebanggaan Persija ketika menjalani latihan kebugara.

Dengan adanya foto yang diunggah melalui akun media sosial Instagram pribadi Sandy Walsh, membuat kabar sang pemain akan bergabung ke Persija kembali mencuat.

Seperti diketahui, Persija Jakarta memang menaruh minat pada Sandy pada bursa transfer musim lalu. Kabarnya, kedua belah pihak sudah bertemu untuk mendiskusikan kontrak.

Sayangnya, transfer Sandy Walsh dengan Persija tidak terjadi. Sandy justru memilih memperpanjang kontraknya untuk musim ketiga bersama klub Belgia, Zulte Waregem.

Andaikan memang transfer Sandy Walsh menjadi kenyataan, bisa dikatakan akan mubazir bagi Persija. Bagaimana tidak, posisi tersebut sudah dimiliki oleh eks Juventus, yakni Marco Motta.

Seperti yang sudah diketahui oleh para pecinta sepak bola, Sandy Walsh memiliki posisi asli sebagai bek kanan. Meski demikian, ia punya fleksibilitas untuk bermain di lini tengah pertahanan.

Pada Liga 1 2020 ini, Persija sudah memiliki dua pemain vital di sisi kanan pertahanan. Selain Marco Motta, Macan Kemayoran juga bisa mengandalkan Ismed Sofyan.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marco Motta saat diperkenalken sebagai pemain baru Persija Jakarta. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTMarco Motta saat diperkenalken sebagai pemain baru Persija Jakarta.

Ismed Sofyan memang hampir tidak tergantikan, setidaknya sejak Persija mengarungi kompetisi Liga 1 pada 2017 lalu. Namun seiring bertambahnya usia, Ismed mulai tersisihkan dari skuat utama Persija.

Situasi ini yang membuat manajemen dan pelatih Sergio Farias berusaha mendatangkan bek kanan kelas dunia, Marco Motta. Perekrutan ini pun dianggap merusak tradisi klub-klub Liga 1.

Karena pada umumnya, kontestan Liga 1 memilih mendatangkan pemain asing untuk beroperasi sebagai bek tengah, gelandang dan penyerang.

Sejak era Liga 1, hanya Persija yang memutuskan untuk membayar legiun asing yang posisinya bukan bek tengah, gelandang atau striker. Meski begitu, peran Marco Motta cukup penting untuk Persija.

Andai saja Marco Motta terpaksa absen akibat akumulasi kartu hingga cedera, maka Persija tetap memiliki sosok pemimpin sebagai penggantinya. Sosok itu adalah Ismed.

Sebagai seorang legenda, tentunya Ismed secara tidak langsung bisa meningkatkan kepercayaan diri para pemain Persija. Mengingat, Ismed punya jiwa kepemimpinan yang mungkin bisa membuat pertahanan tim disiplin.

Melihat situasi tersebut, maka akan mubazir untuk mendatangkan Sandy Walsh sebelum bursa transfer Liga 1 2020 ditutup pada 10 Maret mendatang.

Bukan ide yang baik untuk menjadikan Sandy Walsh sebagai pelapis Marco Motta. Karena Persija harus mengeluarkan dana yang besar untuk mendaratkan sang pemain.

Apalagi saat ini sang pemain masih belum melakukan proses naturalisasinya. Dengan begitu, Persija harus menyingkirkan salah satu pemain asingnya sebelum jendela transfer musim ini resmi ditutup.

Meski begitu, manajemen Persija tahu mana keputusan yang tepat untuk mengarungi Liga 1 2020. Keputusan apapun yang dibuat Persija tentunya harus didukung oleh para suporter.