Liga Indonesia

Terancam Sanksi Denda, Panpel Arema FC Sesalkan Ulah Negatif Suporter

Senin, 9 Maret 2020 18:26 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ulah segelintir suporter yang melempari pemain masuk ke ruang ganti dalam laga Liga 1, Arema FC vs Persib Bandung. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ulah segelintir suporter yang melempari pemain masuk ke ruang ganti dalam laga Liga 1, Arema FC vs Persib Bandung.

INDOSPORT.COM - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris sangat menyesalkan ulah negatif dari segelintir suporter yang melakukan pelanggaran disiplin dalam super big match kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (08/03/20) kemarin.

Beberapa aksi negatif itu jelas terangkum hampir di seluruh penjuru tribun. Suporter tim Singo Edan terlihat tidak puas dengan kekalahan timnya dengan melemparkan botol air mineral berbentuk plastik ke arah lapangan.

"Yang jelas, kami sangat menyesalkan atas tindakan negatif dari suporter. Padahal, Aremania ini sempat memegang predikat sebagai suporter terbaik," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya sangat mengerti jika ulah segelintir suporter itu tidak bisa lepas dari hasil akhir laga. Suporter berwarna kebesaran biru itu tampak menghujat kepemimponam Wasit Aprisman Aranda yang sampai memberi dua kali penalti untuk Persib Bandung.

"Kami paham, bahwa ulah suporter itu karena rasa tidak puas atas hasil akhir pertandingan," beber Abdul Haris.

"Aksi melemparkan botol air minum itu akan membuat tim dijatuhi sanksi. Dan jelas, tanggungan sanksi denda sangat merugikan tim," sambungnya.

Sebelumnya, Panpel Arema FC sudah berupaya keras untuk menghindarkan tim dari segala ancaman sanksi lewat beragam sosialisasi melalui berbagai media. Pasalnya, tim Singo Edan sudah babak belur dengan dihajar denda sangat besar dengan total Rp1,020 miliar sepanjang Liga 1 musim 2019 lalu.