Liga Inggris

Manchester United Tak Terkalahkan, Ini Filosofi Serangan Ala Ole Gunnar Solskjaer

Senin, 16 Maret 2020 19:01 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Lanjar Wiratri
© twitter.com/manutd
Ole Gunnar Solskjaer punya filosofi serang sehingga raksasa Liga Inggris, Manchester United jadi tak terkalahkan. Copyright: © twitter.com/manutd
Ole Gunnar Solskjaer punya filosofi serang sehingga raksasa Liga Inggris, Manchester United jadi tak terkalahkan.

INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Inggris, Manchester United, sukses memiliki catatan tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir. Siapa sangka hal ini didasari oleh filosofi serangan ala Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatihnya.

Beradasarkan kemenangan atas Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris bertajuk Derby Manchester, Minggu (8/3/20) lalu, Setan Merah memunculkan fakta menarik baru. Mereka dianggap sukses mendominasi pertandingan dan mengontrol bola meskipun rendah dalam penguasaan sebanyak 28 persen.

Kegigihan Manchester United untuk menang bisa terlihat kala mereka sukses mencatatkan 11 laga tanpa kalah sebelum akhirnya Liga Inggris ditangguhkan karena virus Corona. Tidak lupa keberhasilan ini juga berasal dari rekrutan anyar mereka Bruno Fernandes dan Odion Ighalo.

Solskjaer pun langsung mengungkapkan cetak biru bagaimana gaya permainan Manchester United berubah selepas kedatangan dua bintang baru tersebut. Selain itu juru taktik asal Norwegia ini meyakini kesuksesan ini berdasarkan pemikiran untuk selalu menyerang kedepan.

"Saya selalu memberikan arahan ketika mendapat bola selalu utamakan passing ke depan, lari, dan begitulah seharusnya tim sepak bola bermain. Manchester City mungkin menguasai bola 70 persen, tapi pemain kami bisa mengakalinya," ucap Solskjaer dilansir Manchester Evening News.

"Odion menjadi contoh sukses yang bisa memainkan peran itu karena dirinya merupakan striker mumpuni. Anda mungkin memerlukan tim yang bisa beradaptasi di segala kondisi, tapi saya percaya dengan banyak pass, umpan silang di kotak penalti, bermain lebar, dan lari kedepan merupakan strategi efektif," tutupnya.

Sejak berlangsungnya Liga Inggris, Manchester United tercatat kerap kalah saing dalam dominasi bola tercatat ketika hanya bisa menang penguasaan bola sekali dalam 12 laga. Alhasil hal itu membuat mereka kehilangan stamina secara cepat kala lakukan counter, akan tetapi semuanya mulai membaik hingga saat ini.